Suporter tewas, Pasoepati duga ada yang ingin bikin onar di Solo
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pasoepati meminta maaf kepada masyarakat Solo dan sekitarnya atas insiden yang terjadi saat pertandingan Divisi Utama antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan, Rabu (23/10). Mereka juga menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada keluarga korban almarhum Joko Riyanto alias Precil, warga Ngaliyan RT 007/RW 002, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Boyolali yang tewas dalam peristiwa itu.
"Semoga peristiwa kemarin merupakan insiden terakhir yang terjadi di Kota Solo," ujar Buru bicara Pasoepati Amir Tohari kepada merdeka.com, Kamis (23/10).
Menurut Amir, sepak bola seharusnya menjadi sarana kebersamaan dan persahabatan. Namun tragedi yang menewaskan salah seorang suporter tersebut menjadi noda hitam bagi persepakbolaan di Kota Solo.
"Kami menyadari, bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah yang menjadi keprihatinan kita semua," katanya.
Amir mengaku telah berkoordinasi dengan Polresta Solo dan sejumlah pengurus DPP Pasoepati. Dari pertemuan tersebut, diperoleh informasi bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor), korban tewas akibat tusukan benda tajam di bagian dada atas sedalam 8 cm hingga menembus paru-paru.
"Kami berharap aparat kepolisian mengusut tuntas dan memproses secara hukum pelaku yang menewaskan suporter ini," tegasnya.
Pasoepati lanjut Amir, juga menyerukan kepada semua anggota dan para pendukung Persis Solo untuk bisa berpikir jernih tidak terpancing informasi negatif yang bisa memperuncing persoalan. Ia berjanji akan segera melakukan rapat koordinasi internal untuk melakukan evaluasi terhadap serangkaian peristiwa, khususnya insiden yang terjadi pada laga Persis Solo kontra Martapura FC kemarin.
"Semua pihak agar waspada. Mengingat selama ini hubungan antara aparat baik TNI maupun Polri dengan Pasoepati sangat baik. Sehingga adanya korban tewas pada insiden tersebut sangat menjadi tanda tanya besar bagi Pasoepati. Yang kami takutkan adalah ada pihak-pihak lain 'yang bermain' untuk memperkeruh keamanan dan kenyamanan Kota Solo," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan AHY Dampingi Prabowo saat Terima Dukungan Aliansi Tionghoa Indonesia untuk Pemenangan Pilpres 2024
Aliansi Tionghoa Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto
Aksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaTiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi
Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya