Sumur maut di Muara Enim tewaskan 2 warga
Merdeka.com - Keberadaan sumur umum di Desa Lubuk Mumpu, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan memakan korban. Dua warga, Kosim (39) dan David (20) tewas setelah turun ke sumur untuk membersihkan sampah.
"Kedua korban bernama Kosim dan David itu diduga tewas setelah kehabisan oksigen saat tengah membersihkan sampah di dalam sumur umum di Desa Lubuk Mumpu, Minggu (22/11)," kata Anuar (29) warga setempat, Senin (23/11).
Dia menjelaskan, kejadian berawal saat kedua korban yang berprofesi sebagai petani, masuk ke dalam sumur di dekat rumahnya untuk membersihkan sampah di dalam sumur tersebut.
"Selanjutnya pukul 16.52 WIB, kedua korban yang diduga kekurangan oksigen itu ditemukan warga di dalam sumur dalam keadaan lemas," kata Anuar kepada Antara.
Melihat kejadian ini, dia memberitahukan kepada warga lain, selanjutnya kedua korban diangkat dari dalam sumur, namun kondisinya lemas kehabisan oksigen dan dibawa ke Puskesmas Gunungmegang untuk dilakukan pertolongan pertama.
Kedua korban sempat diberikan bantuan oksigen oleh perawat Puskesmas, namun sekitar pukul 17.17 WIB nyawa kedua korban tidak tertolong lagi.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto didampingi Kapolsek Gunungmegang AKP Indra Kusuma saat dikonfirmasi terkait laporan kejadian tersebut mengatakan, polisi akan menindaklanjuti laporan dari warga terkait kedua korban tewas saat membersihkan sumur.
"Kami juga telah memeriksa beberapa saksi dari warga setempat untuk dimintai keterangan," kata Kapolsek AKP Indra Kusuma.
Baca juga:
Dokter asal Nepal ditemukan tewas dengan mulut berbusa
Dihantam kereta, truk terguling hingga sopir tewas mental ke parit
Tabrakan dahsyat mobil pikap kontra truk tangki gas hingga terbalik
Ibu di Solo buang bayi di dalam kardus dan tinggalkan pesan
Tabrak mobil pengangkut gas elpiji, sopir pikap kritis
Bukannya perbanyak ibadah, para kakek ini malah berbuat dosa berat
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnya