Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sulut diminta waspada dari serbuan senjata api dan pendatang ilegal

Sulut diminta waspada dari serbuan senjata api dan pendatang ilegal saud usman nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Perdagangan dan peredaran senjata api ilegal di Indonesia merupakan perbuatan melawan hukum, karena melanggar Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Ancaman hukumannya pun mati atau penjara seumur hidup, atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun.

Meski demikian, di Filipina Selatan yang berbatasan langsung dengan Pulau Sulawesi, senjata malah jadi industri rumah tangga. Dengan demikian, daerah-daerah berbatasan langsung seperti Sulawesi Utara mesti diperketat pengawasannya. Hal itu guna mencegah dan mengantisipasi perdagangan senjata gelap, bahkan ancaman terorisme.

"Kita bisa melihat di Filipina Selatan, senjata itu merupakan home industry dan mudah diperoleh. Sehingga perlu kita adakan pengawasan ketat baik terhadap orang dari luar negeri masuk ke Indonesia, atau pun warga negara kita yang berangkat ke Irak, Suriah, ingin masuk kembali ke Indonesia menggunakan fasilitas, misalnya, masuk melalui daerah Sulawesi Utara atau pun daerah lainnya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Saud Usman Nasution, usai membuka Sosialisasi SOP Pengawasan Ancaman Terorisme di Wilayah Perbatasan Tahun Anggaran 2015 di Manado, Jumat (11/12).

Tak hanya di Sulawesi Utara saja, antisipasi pencegahan dan pengawasan keluar masuk orang asing maupun warga Indonesia, menurut Saud, harus dilakukan di seluruh wilayah NKRI, yang berbatasan langsung dengan negara asing. Hal itu dimaksudkan buat mencegah masuk dan berkembangnya kelompok radikal di tanah air.

"Ini harus kita antisipasi betul. Saat ini kita sudah bisa melihat adanya Pulau Rasi dari kelompok pencari suaka dan juga kelompok radikalisme terorisme. Seperti contoh misalnya, ada sembilan orang Uighur yang masuk ke Poso, Sulawesi Tengah, difasilitasi oleh kelompok-kelompok pencari suaka dengan jalan ISIS," tambah Saud.

Saud meminta kerjasama dari berbagai elemen masyarakat maupun lintas instansi bersama-sama memantau dan mengawasi wilayah masing-masing, terutama di daerah perbatasan. Peranan pemerintah mulai dari RT, RW, Kepala Desa/Lurah, Babinsa/Babinkamtibmas, Polsek, Koramil, dan juga Pos-Pos Angkatan Laut diharapkan lebih efektif kegiatan pengawasan dan pemantauan.

"Selama ini kita melihat banyaknya pendatang-pendatang pencari suaka yang masuk banyak difasilitasi oleh warga negara kita. Oleh saudara-saudara kita yang lain karena mungkin terpengaruh oleh sejumlah materi. Tapi ke depan diharapkan supaya lebih waspada lagi," tutup Saud.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya