Sultan: Kampanye anti rokok munculkan pengangguran
Merdeka.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai kampanye anti tembakau akan memunculkan 10 persen pengangguran baru, karena kampanye itu akan menyebabkan jutaan petani tembakau dan pekerja pabrik kehilangan mata pencariannya.
"Menurut Harvey Brenner setiap 10 persen kenaikan pengangguran menyebabkan kematian naik 1,2 persen, serangan jantung 1,7 persen dan harapan hidup berkurang tujuh tahun," kata Sultan di Bantul, Yogyakarta, Senin (2/4).
Menurut Sultan, fakta dari buku Nicotine War, Perang Nikotin dan Para Pedagang Obat oleh Wanda Hamilton merupakan rekayasa perusahaan farmasi transnasional. Dalam buku itu ada dua fakta yang perlu dipahami, yakni kampanye nikotin berdampak negarif bagi kesehatan adalah publikasi sesat yang dirancang industri farmasi berskala raksasa.
Tak hanya itu, Sultan juga memaparkan tiga industri farmasi itu diduga telah memberi dana sebesar USD 750 ribu untuk mendukung kampanye WHO's Nicotine Replacement Therapy. Hal itu dilakukan agar industri farmasi bebas memanfaatkan nikotin untuk obat-obatan.
"Kampanye anti nikotin perlu dikonsensus, bukan hanya dibilang haram atau merusak kesehatan. Sebab jika tidak diwaspadai secara politis mudah ditunggangi kepentingan bisnis global yang akan mematikan industri rokok kita sendiri," kata Sultan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca Selengkapnya