Merdeka.com - Sekitar delapan menit, Raja Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumpulkan para abdi dalem di Bangsal Mangunturtangkil Keraton Yogyakarta. Kali ini, Sultan menyampaikan dawuh raja.

"Dawuh ini tadi, diperuntukan kepada abdi dalem," kata Pengageng Kabupaten Puralaya Imogiri dan Kotagede, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Hastono Ningrat kepada wartawan, Kamis (31/12).

Dia menjelaskan jika dawuh tersebut sama sekali tidak terkait dengan konflik internal keraton yang sedang terjadi, karena Sabda Raja sebelumnya.

"Enggak ada soal itu. Bukan soal tahta. Ini tadi hanya ditujukan untuk abdi dalem," tegasnya.

Poin dari dawuh raja tersebut yaitu meminta para abdi dalem loyal kepada Keraton Yogyakarta dan juga Sultan HB X sebagai Raja Keraton Yogyakarta.

"Abdi dalem diminta untuk loyal, menurut kami ini hal yang biasa," tandasnya.

Sementara itu KPH Purboningrat yang merupakan menantu sultan menjelaskan dalam waktu dekat akan ada penjelasan terkait dengan dawuh raja tersebut.

"Nanti akan ada penjelasannya. Ditunggu ya," pungkasnya.

Dari pantauan merdeka.com, tidak tampak satu pun adik sultan yang datang dalam acara tersebut. Selain itu tidak semua kerabat mendapatkan panggilan untuk ikut acara tersebut.

Para wisatawan yang hendak ke Keraton pun terpaksa tidak diperbolehkan masuk. Nanti wisata Keraton baru akan dibuka pukul 12.00 WIB.

Tepat pukul 10.00 WIB, sultan datang dan langsung masuk ke Mangunturtangkil. Sultan datang dengan mengenakan pakaian beskap kembang-kembang berwarna kuning keemasan. Selain itu tampak juga GKR Hemas, GKR Pembayun dan juga para kerabat dalem lainnya.