Sultan Hamengku Buwono komentari kelakuan presenter 'Katakan Putus'
Merdeka.com - Acara syuting reality show bernama Katakan Putus yang mengambil lokasi syuting di Plengkung Gading Selasa lalu menuai kritikan dari pengguna media sosial di Yogyakarta. Pada saat syuting pembawa acara 'Katakan Putus' Ricky Komo menuruni Plengkung Gading tidak menggunakan tangga yang disediakan. Ricky justru turun melalui pegangan tangga.
Aksi turun melalui pegangan Plengkung Gading ini sempat ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara pun ikut mengomentari kelakuan tak lazim Ricky Komo melalui akun instagram pribadinya @gkrbendara.
Mau syuting film silahkan tp jaga sopan santun anda. Plengkung ini adalah situs bersejarah, anda boleh msh muda dan bukan asli jogja tp sopan santun terhadap benda bersejarah tetap dipatuhi. @lambe_turah tolong disampaikan, terimaksih," komentar GKR Bendara lewat akun instagramnya.
Menanggapi aksi Ricky Komo saat menuruni tangga Plengkung Gading itu, Raja Kraton Yogyakarta yang juga merupakan Gubernur DIY ikut angkat bicara. Sultan mengingatkan bahwa Plengkung Gading adalah salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang baru saja direnovasi itu merupakan situs bersejarah yang seharusnya dijaga kelestariannya.
"Itu monumen perlu dijaga," ujar Sultan beberapa hari yang lalu.
Meski tak mengecam pelakunya, Sultan meminta agar wisatawan maupun masyarakat untuk menjaga kelestarian situs bersejarah yang ada di DIY. Menjaga situs bersejarah, lanjut Sultan, bukan hanya tugas pemerintah tetapi tugas semua pihak.
"Yang penting dijaga sajalah," pungkas Sultan.
Plengkung Gading sendiri memiliki sejarah dan merupakan salah satu bangunan milik Kraton Yogyakarta. Plengkung Gading dikenal pula dengan nama Plengkung Nirbaya. Kata Nirbaya berarti bebas dari bahaya duniawi, dalam pengertian sederhana.
Plengkung Gading ini merupakan salah satu gerbang Kraton yang letaknya ada di selatan Alun-alun Kidul, Yogyakarta. Plengkung Gading ini juga menjadi jalur yang digunakan ketika ada Raja Kraton Yogyakarta mangkat atau wafat dan akan dikebumikan di Makam Raja-raja Mataram yang ada di Imogiri. Sultan yang masih hidup pantang untuk melewati Plengkung Gading.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial
Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Bulog Atas Bantuan Pangan di Yogyakarta
Perum Bulog melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat di Yogyakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaBuntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya