Sulawesi Tengah Diproyeksikan jadi Pusat Manufaktur di 2024
Merdeka.com - Kawasan Sulawesi Tengah diyakini menjadi menjadi pusat industri manufaktur di Pulau Sulawesi pada tahun 2024. Sebab, wilayah tersebut dinilai memiliki cadangan sumber daya alam nikel hingga gas bumi.
"Sulawesi Tengah memiliki keunggulan komparatif dengan cadangan sumber daya nickel pig iron, biji besi dan gas yang sangat bisa diandalkan. Saya optimis tahun 2024, daerah ini akan menjadi pusat industri manufaktur di Pulau Sulawesi," kata Ketua Fraksi NasDem DPR, Ahmad M Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/6).
Ali mengemukakan, Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar di Pulau Sulawesi dengan luas wilayah daratan 68,033 kilometer persegi dan luas laut mencapai 189,480 kilometer persegi.
Dia melihat wilayah itu memiliki tantangan dari sisi konektivitas, mencakup semenanjung bagian timur dan sebagian semenanjung bagian utara serta Kepulauan Togean di Teluk Tomini dan pulau-pulau di Banggai Kepulauan di Teluk Tolo hingga ke perbatasan Sulawesi Tenggara. Terlebih, sebagian besar daratan di provinsi ini berupa pegunungan.
"42.80 persen berada di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut dan Katopasa adalah gunung tertinggi dengan ketinggian 2.835 meter dari permukaan laut, kita butuh infrastruktur yang besar sekali," kata dia.
Menurut Ali, kendala lain yang harus dicari solusinya adalah perbedaan sebaran sumber daya alam dan iklim membuat pertumbuhan tidak merata.
Dia mengatakan, tantangan itu dalam bentuk ketimpangan pembangunan antar daerah, di mana ada yang pertumbuhannya tinggi karena sumber daya alam yang besar seperti minyak dan gas, tambang nikel perkebunan dan sebagainya, sementara daerah lain terbatas.
"Konektivitas melalui perbaikan dan penambahan infrastruktur darat, laut, dan udara adalah kunci untuk membangun pemerataan pembangunan melalui daya pacu keunggulan kompetitif dan komparatif di masa mendatang," tukasnya.
Ali menekankan, percepatan infrastruktur dan energi yang massif akan membuat kondisi geografis strategis dan potensi komparatif menjadikan Sulawesi Tengah sempurna menjadi daerah pusat pertumbuhan.
"InsyaAllah, bila kita bekerja secara sungguh-sungguh, optimis Sulteng bisa terwujud sebagai daerah maju berbasis sentral strategis komoditas olahan dan hilirisasi berbasis keunggulan daerah/Kabupaten yang pada akhirnya akan membawa kesempatan kerja peluang usaha jauh lebih baik dari sekarang," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ali selama ini dikenal sebagai sosok yang kritis dan aktif terhadap pembangunan di daerah Sulawesi Tengah. Perannya yang sukses mendorong pembangun di daerah tersebut menjadikan tokoh muda Sulawesi Tengah ini digadang-gadang bakal maju sebagai Calon gubernur Sulawesi Tengah berikutnya menggantikan Longky Djanggola.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaDestinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaLuhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan
Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca Selengkapnya