Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sukses tipu nasabah, perusahaan investasi emas pindah kantor

Sukses tipu nasabah, perusahaan investasi emas pindah kantor emas . shutterstock

Merdeka.com - Perusahaan investasi emas, Raihan Jewellery di Surabaya, Jawa Timur, ditengarai sebagai perusahaan bodong alias fiktif. Polda Jawa Timur saat ini masih mendalami laporan empat nasabah Raihan Jewellery yang masing-masing mengaku tertipu ratusan juta rupiah.

Perusahaan itu diketahui telah berpindah tempat dari sebelumnya berkantor di Wisma Bank Internasional Indonesia (BII) Blok 715 lantai 7, Jalan Pemuda Surabaya, Jawa Timur, ke Ruko Landmark, Jalan Indragiri No 12-18, Kavling A-16 Surabaya.

Sejak dilaporkan ke polisi pada 25 Februari lalu, perusahaan itu menghentikan kegiatan dan operasionalnya dan tak satu pun pegawainya yang berada di kantor.

Salah seorang petugas keamanan di Wisma BII, Sutomo mengatakan, perusahaan Raihan Jewellery sudah sebulan lebih tidak berkantor di Wisma BII.

"Waduh saya kurang tahu pasti ya. Sudah sebulan lebih, mereka (Raihan Jewellery) tidak lagi berkantor di sini (Wisma BII)," kata Sutomo, Jumat (1/3).

Menurutnya, sebelum perusahaan yang memiliki situs www.raihan-jewellery.com itu pindah, pihak perusahaan sempat menitipkan alamat kantor yang baru, yaitu di Ruko Landmark, Jalan Indragiri No 12-18, Kavling A-16 Surabaya.

"Kalau tidak salah, akhir Desember lalu (2012) mereka sudah tidak lagi meneruskan sewa kantornya di sini. Sekarang malah di tempati kantor operasional Rumah Sakit Modern Cancer Hospital Guangzhou," lanjut dia.

Sementara itu, Polda Jawa Timur tengah menggali informasi terkait perusahaan yang memiliki Headquarter di Komplek Taman Setia Budi Indah Blok C 40, Medan itu.

"Kami masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Tanggal 25 Febuari lalu, memang sudah ada empat pelapor yang datang ke Polda Jatim terkait masalah ini, dan saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait laporan tersebut," terang Kasubdit II Ditreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Hadi Utomo.

Sebelumnya, empat orang nasabah yang menjadi korban melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan itu ke polisi pada 25 Februari lalu. Dalam laporan itu, salah satu korban mengaku berinvestasi sekitar Rp 1,8 miliar di Raihan Jewellery untuk membeli emas batangan seberat 2,7 kilogram.

Korban dijanjikan pihak perusahaan mendapat keuntungan 2,5 persen dari nilai investasi selama kurun waktu enam bulan.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam

Kejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam

Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara

Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Minta Emak-Emak PNM Mekaar Nabung Emas, Ini Alasannya

Wamen BUMN Minta Emak-Emak PNM Mekaar Nabung Emas, Ini Alasannya

TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia

Kasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia

Penyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.

Baca Selengkapnya