Suka duka petani kepiting di Aceh, omzet besar tetapi sulit ekspor
Merdeka.com - Matahari semakin merambat menjelang siang. Suhu semakin terasa panas hingga mencapai 30 derajat celsius. Tetapi tidak menyurut semangat Sulaiman (35), seorang petani kepiting memanen hasilnya di tambak miliknya.
Tangan Sulaiman dengan cekatan memasang perangkap kepiting setelah sebelumnya diberikan umpan ikan. Perangkat itu disebut dengan bubu kepiting.
Setelah meletakkan umpan dalam bubu kepiting, segera dilemparkan ke dalam kolam yang dipenuhi oleh batang bakau. Setelah menunggu 10 hingga 15 menit, bubu kepiting yang diikat dengan tali itu ditarik kembali untuk memastikan ada atau tidak kepiting di dalamnya.
Tentunya saat memegang kepiting harus super hati-hati. Bila salah, kepiting bisa menjepit tangan dan beresiko luka bahkan terkelupas kulit.
Kepiting yang berada di tambak miliknya rata-rata berukuran antara 0,5 kilogram hingga 1 kilogram ke atas. Tentunya dengan bobot dan besar kepiting seperti itu butuh hati-hati dalam memegangnya. Oleh karena itu, setiap kepiting, Sulaiman segera mengikat kakinya dengan tali plastik.
Tambak ini seluas satu hektar terletak di Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, bisa menampung kepiting hingga 600 ekor untuk dibudidaya atau setara dengan 100 kilogram benih. Setiap bulan dia bisa menghasilkan hingga 1,2 ton kepiting.
"Ini untuk ekspor, tapi saya masih ekspor dari Medan, karena di Aceh belum ada yang ekspor," kata Sulaiman pada merdeka.com di sela-sela kesibukannya memanen kepiting, Sabtu (11/7).
Adapun jenis kepiting yang dia budidayakan adalah jenis kepiting bakau dan kelapa. Kedua jenis ini merupakan komoditi ekspor dan banyak permintaan dari luar negeri, terutama Taiwan dan Hongkong yang menjadi tujuan utama ekspor.
Sulaiman mengaku mulai melakukan budidaya kepiting ini sejak lima tahun lalu. Setelah mengenal dan mendapatkan bekal dari pemerintah, dia sekarang bisa meraup omzet mencapai Rp 120 juta per bulannya dengan keuntungan bersih antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per bulannya.
Adapun proses pembibitan hingga panen membutuhkan waktu lima bulan. Proses pembibitan selama tiga bulan yang diletakkan dalam tambak khusus, kemudian dua bulan proses pembesaran hingga mencapai 1 kilogram per ekornya.
"Ini saya benihnya bikin sendiri, setiap ada kepiting yang bertelur, saya tidak jual dan saya jadikan induk kepiting, ada 80 induk yang ada dalam tambak pembibitan sekarang," ungkapnya.
Kata Sulaiman, harga jual kepiting tergantung kurs dolar. Akan tetapi rata-rata kepiting di bawah 1 kilogram dibanderol harga Rp 120 ribu per kilogram. Akan tetapi kepiting bobot di atas 1 kilogram dihargai Rp 200 ribu per kilogramnya.
Ternyata pemasaran kepiting ini tidak sepanjang tahun memiliki harga baik. Akan tetapi, kata Sulaiman, harga kepiting yang sesuai antara bulan Desember hingga Juni setiap tahunnya.
"Selain bulan itu, biasanya harga kepiting dari Indonesia murah, makanya kita atur waktu juga untuk membudidayakannya," terangnya.
Hal yang dia keluhkan saat ini adalah proses pengiriman harus melalui Medan. Ekspor via Medan memiliki risiko yang tinggi, karena bisa saja kepiting mati, hingga tidak memiliki lagi nilai jual.
"Kepiting itu bisa bertahan di darat hanya tiga hari, jadi sering kita rugi kalau mati saat kita bawa ke Medan, kalau bisa pemerintah bisa membuka kran ekspor kepiting di Aceh," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri
Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPadahal Masih di Indonesia, Pulang Kampung Harus Pakai Paspor Biar Harga Tiket Lebih Murah
Menjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaPemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi
Pemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.
Baca SelengkapnyaAceh Diguncang 1.202 Gempa Sepanjang 2023
Sebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca Selengkapnya