Sudirman usul rekaman pembicaraan Setya soal Freeport diputar di MKD
Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) resmi memulai sidang kasus pelanggaran etik yang diduga dilakukan Ketua DPR, Setya Novanto. Setya sebelumnya dilaporkan Menteri ESDM, Sudirman Said, karena diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
Untuk sidang perdana ini, Sudirman menjadi pihak pertama yang diundang untuk didengar penjelasannya secara utuh soal awal mula kasus pencatutan nama Jokowi. Berkemeja putih lengan panjang, dia hadir tanpa gugup dan menjelaskan isi laporannya yang telah dilayangkan pada 16 November lalu.
Sebelum membacakan isi laporannya terdahulu, Sudirman sempat meminta rekaman pembicaraan Setya saat mencatut nama Presiden dan Wapres untuk diperdengarkan di sidang MKD. Sebab yang hanya dia serahkan sebelumnya hanya potongan percakapan yang dinilai telah mencatut nama Presiden dan Wapres.
"Ya memang betul sebagaimana dibahas dalam laporan sebelumnya, soal rekaman berupa potongan file yang sesuai dengan pokok aduan. Hari ini, jika memang diperlukan kami sudah sediakan rekaman lengkap dan transkrip," kata Sudirman, di ruang sidang MKD, Gedung DPR, Rabu (2/12).
Dia punya alasan kenapa rekaman itu harus diputar ke publik. Sidang yang dibuka untuk umum akan lebih baik jika rekaman juga diperdengarkan agar masalah ini menjadi jelas dan diketahui publik.
"Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pada publik saya minta diputar ulang rekaman itu," pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan sidang masih berlanjut dan sesi tanya jawab.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaTempat olahraga para karyawan Freeport berada di ketinggian 2.400 MDPL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaFerry membagikan foto kebersamaannya dengan Jenderal Dudung Abdurachman yang terlihat gagah mengenakan kemeja hitam bercorak gold hasil karyanya.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya