Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan akan meminta keterangan langsung dari menantunya terkait kasus Hambalang. Sebab, dalam sidang Tipikor, menantu Sudi disebut meminta Paul Nelwan untuk meloloskan PT PP dalam tender proyek Hambalang.

"Mungkin nanti malam ini saya akan panggil, kalau benar itu menantu saya ya," ujar Sudi di kantornya, Senin (17/4).

Selama ini, Sudi mengaku telah melarang anak-anak maupun menantunya masuk dunia bisnis yang berkaitan dengan anggaran negara.

"Anak-anak saya itu dari apa sudah saya brief jangan ada yang masuk ke wilayah bisnis, apalagi yang menggunakan anggaran negara. Itu sudah saya doktrin," ujarnya.

Sudi mengatakan, sepengetahuannya tidak ada anaknya dan menantunya ikut terlibat hal seperti itu.

"Dan selama ini, anak-anak saya yang setahu saya tidak. Tapi saya enggak tahu kalau ada informasi begitu. Wong nama saya aja dikait-kaitkan dengan Hambalang, jadi saya sama sekali tidak pernah tahu masalah Hambalang," ujarnya.

Sudi mengatakan dua menantunya ada yang berprofesi sebagai dokter dan ada juga yang bekerja wiraswasta. Jadi, lanjut Sudi, tidak mungkin jika anak dan menantunya terlibat dalam proyek negara senilai Rp 2,5 triliun itu.

"Kalau menantu saya yang pertama itu dia wiraswasta, kerjanya hanya bikin-bikin butik apa, enggak pernah urusan keluar. Jadi nanti saya akan cek," jelasnya.

Dalam persidangan Andi, saksi Paul Nelwan mengatakan banyak pihak yang kerap mendatanginya untuk turut serta dalam proyek Hambalang. Termasuk, kata Paul, anak menantu Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Menurut Paul, menantu Sudi itu minta PT PP diloloskan dalam proyek Hambalang. Sayangnya, Paul enggan menyebutkan siapa nama anak menantu Sudi yang mendatanginya itu.