Merdeka.com - Penutupan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai membuat para calon penumpang kelimpungan. Mengingat penutupan bandara akibat adanya pengelupasan aspal landasan pacu bersifat mendadak.

Salah seorang penumpang Air Asia QZ-508 tujuan Singapura, Ketut Prabu Hanggara Bayu mengatakan, dirinya bersama penumpang lain sudah sempat masuk ke pesawat dan mengenakan sabuk pengaman. Namun, saat akan menuju landasan pacu tiba-tiba penerbangan dihentikan.

"Loh kok bisa ya? Masak tidak ada tanda-tanda sama sekali akan rusak? Aneh. Pemberitahuan delay baru saya dapat setelah di pesawat. Itu kalau tidak salah informasi dari pilot. Jadinya ya kami turun lagi. Info yang saya dengar, itu katanya karena ada perbaikan," katanya di Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu (4/5).

Dia mengungkapkan, tidak berani keluar dari kawasan Terminal Keberangkatan Internasional, walaupun belum jelas kapan penutupan tersebut akan berakhir. Karena khawatir jika beranjak dari lokasi, kemudian pengerjaan perbaikan selesai maka penerbangan sudah langsung dibuka.

"Ya tidak bisa dan tidak mau ke mana-mana. Takutnya ditinggal pesawat," terangnya.

Prabu mengharapkan, kejadian serupa tidaklah terulang kembali. Sebab ini menyebabkan kerugian bagi penumpang. Informasi yang dihimpun Merdeka.com, hingga saat ini pihak bandara masih melakukan perbaikan secara darurat di lokasi pengelupasan aspal.