Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah di pesawat, penumpang Garuda batal terbang ke Labuanbajo

Sudah di pesawat, penumpang Garuda batal terbang ke Labuanbajo Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Puluhan penumpang yang hendak ke Labuanbajo NTT dibuat geram oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Ngurah Rai. Beralasan bahwa sudah sore dan mulai gelap, penerbangan dibatalkan.

"Kalau memang alasan sudah gelap dan jelang sore bandara di Labuanbajo ditutup. Kenapa ada jadwal tiket menuju ke sana (Labuanbajo) sore hari, terus sekarang dibatalkan secara sepihak," teriak salah seorang penumpang yang mengaku bernama Bona Onggot pada Merdeka.com di Bandara Ngurah Rai, Senin (27/4).

Lewat telepon genggamnya, Bona mengatakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 7028 tersebut seyogyanya akan terbang dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Komodo Labuanbajo kurang lebih sekitar pukul 15.00 Wita. Namun pihak manajemen Garuda tiba-tiba membatalkan penerbangan.

"Mereka beralasan jika bandara tujuan ke Bandara Komodo Labuanbajo tidak menerima penerbangan jika sudah sore hari. Padahal kalau terbang sekitar pukul 15.00 Wita, bandara tujuan masih buka," terangnya.

Lucunya lagi, sejumlah penumpang jurusan Labuanbajo saat boarding sekitar pukul 14.00 Wita, tidak diberikan penjelasan sama sekali soal penundaan pemberangkatan. Bahkan boarding dilayani dengan baik. "Kalau sudah boarding, itu artinya tidak ada alasan untuk tidak berangkat. Ini para penumpang dibiarkan memasuki pesawat sampai pesawat itu penuh," tuturnya penuh kesal.

Lanjut Bona, setelah seluruh penumpang duduk di dalam pesawat. Malah menunggu sekian lama di pesawat, tanpa pemberitahuan justru disuruh turun lagi.

"Kru pesawat menjelaskan jika pesawat tidak bisa terbang karena izin penerbangan ke Labuanbajo tidak ada dan Bandara Komodo sudah terlanjur tutup akibat masih lama menunggu konfirmasi izin tersebut," ujarnya.

Katanya seluruh para penumpang sempat komplain, namun ditanggapi dingin oleh kru. Seluruhnya diakui sangat kecewa dengan pelayanan Garuda yang tidak jelas melayani rute penerbangan Denpasar-Labuanbajo. Padahal sudah banyak wisatawan yang menggunakan Garuda bilang ke Labuanbajo dengan daya tarik wisata Komodonya.

Sebelumnya, kasus yang sama juga pernah terjadi pada awal April 2015. Modusnya hampir sama yakni ternyata pesawat yang akan diterbangkan tersebut baru memohon izin pendaratan di Labuanbajo. Sementara Bandara Komodo tidak menerima izin pendaratan dengan pesawat yang sama. Untuk itu Garuda meminta izin pendaratan tetapi karena prosesnya lama, maka Bandara Komodo sudah tutup dan tidak melayani pendaratan.

"Sekalipun Garuda tetap melayani penumpang dengan baik, tetapi pembatalan ini menyebabkan banyak kerugian bagi para penumpang. Itu yang tidak diperhitungkan Garuda. Kami sangat kecewa," ujarnya.

Akibat pembatalan tersebut, sekitar 59 penumpang terpaksa harus diinapkan di sebuah hotel di Kuta Bali. Para penumpang yang kebanyakan turis asing yang umumnya akan berwisata ke Pulau Komodo tersebut terpaksa harus menunda keberangkatannya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?

Sensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?

Mode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Hujan Lebat, Atap Bandara Abdulrachman Saleh Malang Bocor Air Mengalir Deras di Ruang Tunggu Penumpang

Hujan Lebat, Atap Bandara Abdulrachman Saleh Malang Bocor Air Mengalir Deras di Ruang Tunggu Penumpang

Ruang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya