Merdeka.com - Andi Zulkarnaen Mallarangeng, alias Choel, tidak ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal saat datang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, Choel sudah membawa tas jinjing berisi pakaian.

"Ternyata belum (ditahan) yasudah," ujar Choel selepas menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait kasus pembangunan pra sarana olahraga di Hambalang tahun 2010, Jumat (15/1).

Dia pun enggan menjawab berondongan pertanyaan para awak media lebih jauh lagi. Termasuk soal aliran dana ke partai berlambang mercy biru, Demokrat.

"Oh enggak ada hal hal baru," imbuhnya.

Seperti diketahui, Andi Zulkarnaen Mallarangeng (AZM) alias Choel Mallarangeng jadi tersangka kasus korupsi pembangunan wisma atlet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Choel dijadikan tersangka oleh KPK.

"Dalam pengembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan atau pengadaan atau peningkatan sarana prasarana pusat pendidikan dan sekolah olahraga di Hambalang tahun anggaran 2010-2012, penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan AZM, swasta sebagai tersangka," kata Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Senin (21/12).

Dalam kasus tersebut, Choel diduga memanfaatkan jabatan sang kakak (Andi Mallarangeng) sebagai Menpora untuk mencari keuntungan dalam proyek wisma atlet. Choel diduga mendapatkan uang Rp 4 miliar dari kasus tersebut.

Choel disangka telah melanggar Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke satu KUHP.