Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah 4 bulan, belum satu pun kasus kebakaran hutan masuk meja hijau

Sudah 4 bulan, belum satu pun kasus kebakaran hutan masuk meja hijau Gedung Kejaksaan Agung. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Indonesia terus bergulir. Bahkan, memasuki bulan keempat, kebakaran justru melebar ke sejumlah daerah lain.

Dari serangkaian kasus kebakaran hebat itu, Kejaksaan Agung justru baru menerima 46 berkas dan empat Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari kepolisian. Parahnya, meski kebakaran hutan terus menelan banyak korban, sampai saat ini belum ada satu perkara pun yang dilimpahkan ke pengadilan.

Menanggapi hal itu, Direktur Tindak Pidana Umum Lain (TPUL) pada Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Syarifudin mengakui jika berkas perkara yang masuk baru pada tahap pertama alias P21.

"Paling tinggi berkasnya P21. Yang lain dalam tahap penelitian dan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP)," kata Syarifudin saat ditemui di Kejagung, Jakarta, Kamis (29/10).

Syarifudin juga belum bisa memastikan berkas-berkas perkara yang sudah P21 itu akan dilimpahkan ke pengadilan. Hal itu karena pihak Kejagung harus melakukan pelimpahan tahap kedua (penyerahan tersangka dan barang bukti) dari Polri ke Kejaksaan setempat.

Bukan hanya itu, Syarifudin mengaku belum mengetahui secara pasti berapa total SPDP dan berkas perkara yang sudah dilimpahkan penyidik ke penuntut umum. Dia hanya berjanji akan memilih jaksa-jaksa terbaik untuk menangani kasus kebakaran hutan tersebut.

"Belum tahu jumlahnya, tapi yang pasti Kejaksaan sudah mempersiapkan jaksa-jaksa yang terbaik untuk meneliti berkas dan menuntut para tersangka sesuai dengan ketentuan perundangan," pungkas dia.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim

Baca Selengkapnya
Kesalahan yang Bisa Membuat Seseorang Semakin Haus Saat Berpuasa

Kesalahan yang Bisa Membuat Seseorang Semakin Haus Saat Berpuasa

Munculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya

Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya

Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya