Sudah 3 hari longsor di Banjarnegara, DPR belum tinjau lokasi
Merdeka.com - Longsor di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, sudah memasuki hari ke tiga. Tapi sampai hari ini, pimpinan DPR RI belum ke lokasi.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya baru akan mengunjungi lokasi pada Selasa (16/12) besok.
"Kemungkinan saya yang pimpin ke sana. Dalam kunjungan itu tentu ada dua yang akan kita sampaikan," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/12).
Pertama, Fahri menjelaskan, di masa Marzuki Alie memimpin DPR, sudah ada tradisi mengenai alokasi dana dari pos gaji anggota dan pimpinan untuk keperluan bencana alam dan sumbangan langsung.
"Itu sudah dimulai. Insya Allah saya besok mewakili untuk menyampaikan kepada pemda dan masyarakat setempat apa yang bisa secara langsung dikumpulkan dari kumpulan gaji dan pimpinan," jelas Fahri.
"Sekali lagi ini bukan posnya APBN ya, tapi sesuatu yang sudah masuk ke kantong anggota sebagai gaji lalu kemudian dialokasikan sebagai sumbangan langsung kepada masyarakat yang tertimpa bencana. Ini gerakan yang sudah dimulai Pak Marzuki," imbuhnya.
Kedua, lanjut Fahri, pimpinan dewan dan komisi terkait akan segera merespon keperluan pemerintah untuk membicarakan bantuan khusus kepada daerah terdampak dan terkena bencana. Menurut dia, pada tanggal 7 Januari 2015 nanti, pemerintah akan mengajukan APBNP. DPR akan segera mengusulkan dan berkoordinasi dengan pemerintah agar ada pembicaraan terkait dengan pos yang langsung berefek kepada daerah yang terkena bencana.
"Tetap merancang mitigasi untuk melacak daerah-daerah yang rawan bencana. Ini penting supaya ini tidak terulang terus menerus. Pemerintah harus punya pos yang besar untuk melacak, sehingga pada musim dan menjelang musimnya harus ada peringatan," jelas Fahri.
"Dan untuk daerah yang statusnya rawan, harus ada keberanian untuk ambil kebijakan agar daerah itu tidak lagi ditempati. Sebab itu akan mendatangkan bencana yang lebih besar kepada masyarakat," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaLongsor di Toraja, 18 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Longsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaDua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaSejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca Selengkapnya