Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suasana duka iringi pemakaman korban tragedi Sedudo

Suasana duka iringi pemakaman korban tragedi Sedudo Pemakaman korban tragedi Sedudo. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Jenazah salah satu korban tragedi Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa kemarin, Subhan Anang Mashuro (35), warga Jalan Jepara Surabaya dikebumikan hari ini, Rabu (22/7), sekitar pukul 09.30 WIB. Jasadnya dimakamkan di TPU Makam Mbah Ratu, Jalan Demak, Surabaya.

Suasana duka mengiringi prosesi pemakaman almarhum. Suasana haru biru dan tangis membela area pemakaman saat jenazah almarhum hendak dimasukan ke liang lahat.

Bahkan, adik kandung korban, Animatus Sadiyah, sempat pingsan. Sejumlah kerabat pun membopong adik kandung almarhum dan membawanya keluar makam menuju rumah duka. Sementara tahlil dan doa yang dipimpin sesepuh kampung masih berkumandang.

Subhan, ayah kandung almarhum Subhan Anang Mashuro, bersama keluarga lainnya juga khusuk memanjatkan doa terakhir untuk anak kedua dari empat saudara itu.

Menurut Subhan, almarhum Anang meninggalkan seorang istri dan satu anak perempuan yang masih berusia tiga tahun‎. "Setelah lebaran kemarin, anak saya bersama keluarga yang lain berlibur ke sana (Sedudo). Berangkat dari Surabaya sekitar jam 10-an (pukul 10.00 WIB) sampai ke sana jam dua (14.00 WIB)," tutur bapak empat anak ini dengan raut muka sedih.

Sebelum ke Nganjuk, lanjut dia, keluarganya berlebaran dulu ke Jombang. "Kemudian baru ke Sedudo. Di sana, sebagian keluarga ikut mandi air terjun."

Kembali dia melanjutkan, di air terjun yang konon kabarnya memiliki bisa membikin awet muda itu, almarhum Anang kebetulan ikut mandi di bawah air terjun yang juga dikenal sebagai Pesona Wilis itu, bersama keluarganya yang lain.

Sementara sebagian keluarga lainnya, memilih menunggu di luar kolam tak jauh dari lokasi kejadian, sembari menikmati keindahan alam yang terkenal sejak zaman Kerajaan Majapahit itu.

"Sebelum peristiwa itu tidak ada pertanda apa-apa. Semuanya biasa-biasa saja. Tiba-tiba ada kejadian, semua keluarga dan orang-orang di situ panik," tuturnya.

Anang, yang turut menjadi korban, setelah kejadian dilarikan ke RSUD Nganjuk dan dibawa ke Surabaya. Sekitar pukul 23.30 WIB, jenazah almarhum tiba di rumah duka.

Diberitakan sebelumnya, Air Terjun Sedudo longsor sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin. Peristiwa itu diawali pohon tumbangnya pohon dari ketinggian 105 meter, kemudian terjun bebas ke arah para pengunjung, disertai longsoran batu kecil-kecil berdiameter sekitar 10 centimeter.

Akibatnya, tiga orang meninggal, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka. Sekitar pukul 16.30 WIB, seluruh korban dievakuasi ke RSUD Nganjuk.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian

Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian

Seniman asal Palu lakukan aksi teatrikal sebagai bentuk empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Potretnya curi perhatian

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya