Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suap Bupati Bogor, Bos Jonggol Asri buat perusahaan fiktif

Suap Bupati Bogor, Bos Jonggol Asri buat perusahaan fiktif Sidang Bupati Bogor Rahmat Yasin. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sidang lanjutan Bupati Bogor (non aktif) Rahmat Yasin digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung, Kamis (2/10). Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan enam saksi dengan terdakwa Rahmat Yasin dan M Zairin.

Sidang yang digelar pukul 10.30 WIB berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Salah seorang yang memberikan kesaksian adalah adiknya Cahyadi Kumala yang merupakan komisaris PT Bukit Jonggol Asri (BJA) Haryadi Kumala.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Barita Lumban Gaol, hadir juga saksi dari pihak swasta, yaitu Roseli Chung, Yuliana, Suwita, Lusiana Hermin, dan Dendi.

Dalam kesaksiannya Roseli menyebut bahwa Cahyadi Kumala telah memberikan perintah pencairan uang Rp 5 miliar untuk mengurus tukar menukar lahan kawasan hutan seluas 2.754 hektare untuk perusahaan properti.

Roseli merupakan keuangan dari keuangan PT Brilian Perdana Sakti perusahaan yang dibentuk PT Bukit Jonggol Asri Roseli juga merangkap sebagai keuangan untuk keluarga Cahyadi Kumala.

Rosel mengaku meminta stafnya Yuliana untuk menulis cek Rp 2,5 miliar dan Rp 1,5 miliar. Uang tersebut dicairkan Dendi dan disimpan di kamarnya FX Yohan Yap yang sudah divonis 1,5 tahun penjara oleh PN Tipikor Bandung.

"Uang itu untuk biaya pembebasan tanah," terangnya. Sebelum dicairkan, uang itu sempat ditransfer ke rekening PT Brilian Perdana Sakti.

Kemudian Hakim bertanya ihwal atas perintah siapa duit mengalir ke PT Brilian Perdana Sakti. "Pak Cahyadi Kumala," jawab Roseli. Namun saat ditanya pemilik PT Brilian, Roseli kelabakan. Dia menyebut Lusiana yang mengetahuinya. "PT Brilian Perdana Sakti secara tak langsung milik Cahyadi Kumala," terangnya.

Pengakuan bahwa perusahaan PT Brilian itu bodong akhirnya terungkap lewat pengakuan Suwito. Suwito mengaku memberi kuasa untuk Roseli agar mendapat cek kosong yang nantinya dipakai untuk biaya pembebasan tanah. Dirinya dicatut untuk perusahaan tersebut. Padahal dia sehari-hari kerja sebagai akuntan di anak perusahaan Sentul City.

"Saya direktur bohong-bohongan. Saya hanya ditunjuk jadi direktur," kata Suwito.

Haryadi Kumala juga mengaku hanya dipinjam namanya untuk mengisi jabatan Komisaris BJA. "Saya dimintai tolong oleh kakak saya (Cahyadi Kumala) untuk menjadi Komisaris BJA," katanya.

Hakim yang mendengar pernyataan saksi sempat dibuat kesal. Bahkan dia menyebut, "Kalian itu seperti dalam lagu, apalah arti sebuah nama. Bikin KTP kan enggak boleh asal-asalan. Nama enggak bisa digadaikan atau dipinjamkan," tandasnya.

Hakim terus mencecar Haryadi. Hanya saja Haryadi banyak menjawab lupa dan tidak tahu. Rahmat Yasin mendengarkan keterangan saksi tidak mengelak soal duit suap. Hanya saja dia menolak duit itu untuk aliran Parpol PPP. Sidang rencananya akan dilanjutkan Kamis (9/10) pekan depan dengan menghadirkan 8 saksi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan

Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR

Baca Selengkapnya
Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar

Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar

Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.

Baca Selengkapnya
Total Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan

Total Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan

Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Dijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kapolri Mutasi 211 Personel dan ada 14 Perwira Bertugas ke Luar Polri, Berikut Daftarnya

Kapolri Mutasi 211 Personel dan ada 14 Perwira Bertugas ke Luar Polri, Berikut Daftarnya

Berdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.

Baca Selengkapnya