Merdeka.com - SL (35), ibu rumah tangga warga Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana Bali tepergok mesum dengan pria diduga selingkuhan di rumahnya. Perbuatan tersebut dilakukan saat sang suami sedang menjaga anak yang dirawat di rumah sakit.

Akibatnya, ibu satu anak kandung dan tiga anak tiri ini diarak warga keliling desa dalam kondisi setengah bugil. Tidak hanya dirinya, pria selingkuhannya juga diperlakukan sama dan didudukkan di Bale Banjar setempat.

‎SL yang menikahi seorang duda ini sejak beberapa hari ditinggal suaminya, karena sedang menemani anaknya dirawat di RSUP Sanglah.

Sementara SL tinggal di rumah bersama anak kandung yang masih kecil. Rupanya kesempatan tersebut dimanfaatkan SL untuk bertemu dengan selingkuhan.

Pria diduga selingkuhan SL itu berinisial SD (45), warga Kelurahan BB Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali itu seolah cuek dengan saudara-saudara SL sedang mengobrol.

"Banyak yang lihat lelaki itu lalu lalang di jalan depan rumah mengendarai motor dan masuk ke rumah ibu muda ini. Warga yang melihat mengira lelaki itu membawa kabar tentang keadaan anaknya yang di rawat di rumah sakit," terang salah satu warga yang enggan ditulis namanya, Selasa (10/11).

Mengetahui hal tersebut, salah seorang kerabat SL kemudian mengecek ke rumah SL, bermaksud menayakan perkembangan kesehatan anak tirinya yang sedang dirawat di RSUP Sanglah.

"Saat pintu diketuk, SL membuka pintu hanya mengenakan celana dalam dan saat ditanya oleh kerabatnya mengenai keadaan anak tirinya, SL terlihat gugup," ujar warga yang juga tetangga SL.

Mengetahui gelagat mencurigakan, kerabat SL mendobrak pintu kamar tidur dan didapati ada lelaki yang bukan suaminya berada dalam kamar dalam keadaan bugil.

Atas perlakuan tak senonoh itu, warga langsung mengarak pasangan selingkuh ini menuju Bale Banjar setempat dengan hanya mengenakan celana dalam saja. Untuk menghindari amuk massa, SD kemudian diamankan di Polsek Kota Negara.

"Ya, pelaku laki-laki selingkuhan dari ibu itu memang dititipkan kepada kami oleh kepala lingkungan untuk diamankan," terang Kapolsek Kota Negara Kompol Made Prihenjagat di Jembrana, Selasa (10/11).

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Pun demikian dirinya masih belum menerima laporan dan hanya mengamankan SD dari amukan warga.