Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suaka margasatwa Aceh terancam rusak akibat penggundulan hutan

Suaka margasatwa Aceh terancam rusak akibat penggundulan hutan Kondisi Suaka Margasatwa Aceh terancam . ©2014 Merdeka.com/Afif

Merdeka.com - Suaka margasatwa di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, kini kondisinya terancam. Selain deforestasi (penggundulan hutan) terjadi di kawasan koridor satwa, ada beberapa faktor penyebab lainnya, yakni penebangan kayu ilegal, pengalihan fungsi hutan serta faktor kepadatan penduduk.

Menurut catatan Conservation Rescue Unit (CRU) Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, ada sekitar 2.700 hektare yang menjadi kawasan Suaka Margasatwa. Ada sebagian dari kawasan itu masih terdapat penduduk yang membuat jalur koridor satwa liar ini terputus untuk menghubung satu kawasan dengan kawasan hutan lainnya.

Ketua CRU Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Rusydi, kepada merdeka.com mengatakan hal yang mengancam rusaknya koridor hewan liar itu tidak hanya persoalan yang disebutkan di atas. Akan tetapi ancaman lain pada regulasi yang sedang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

"Hal yang mengancam lain adalah dalam qanun RT-RW yang sedang dibahas oleh DPRA hanya dimasukkan 200 hektare lahan koridor hewan liar, padahal di kawasan itu membutuhkan 2.700 hektare lahan koridor hewan," kata Rusydi beberapa waktu lalu saat merdeka.com mengunjungi CRU Trumin Timur.

Menurut dia, sekarang saja kawasan koridor hewan itu ada jalur yang terputus untuk menghubung satu kawasan dengan kawasan hutan lainnya. Terputus ini dikarenakan masih terdapat penduduk dan terdapat jalan lintas Tapaktuan-Medan. Sehingga terjadi pemisahan antar satu hutan dengan hutan lainnya.

"Ada 600 orang warga masyarakat yang tinggal di koridor suaka margasatwa baik yang sudah direlokasi maupun yang belum," ujarnya mengimbuhkan.

Sedangkan mengenai jalan lintas Tapaktuan-Medan, katanya, itu bisa disiasati. Selain belum padat kendaraan yang lalu-lalang, nantinya juga bisa dibuat jembatan khusus untuk melintasi mobil. Di bawah jembatan itu nanti dijadikan tempat perlintasan hewan liar tersebut.

Oleh karena itu, dia berharap ada kebijakan dari Pemerintah Aceh untuk menjaga keseimbangan hutan. Penting untuk dilakukan perlindungan, baik tindakan penyelamatan, demikian juga harus memiliki regulasi jelas untuk menjaga keseimbangan tersebut.

Karena di kawasan tersebut ada banyak menyimpan berbagai macam hewan, mamalia, tumbuhan, spesies ikan dikarenakan kawasan itu berawa-rawa, burung dan bahkan berbagai macam jenis reptil langka yang terancam punah.

"Kalau ini dibiarkan terus, kita selalu akan dihadapkan oleh konflik satwa dengan manusia," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat

Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya