Stres istri tak kunjung hamil, Dadang jadi penikmat sabu

Merdeka.com - Berdalih stres lantaran istrinya tak kunjung hamil, membuat Dadang Hermanto (28) nekat menjadi penikmat sabu. Begitu istrinya hamil, sopir mobil sayuran itu justru makin ketagihan bahkan kini menjadi kurir.

Setelah tiga bulan menggeluti usaha haram itu, pelaku diringkus dalam sebuah penggerebekan di rumah bandarnya, tak jauh dari kediamannya di Desa Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumsel, Sabtu (26/9) pukul 19.30 WIB. Sementara bandar perempuan berinisial R saat itu sedang menghadiri hajatan di kampung tetangga.

Kepada petugas, Dadang mengaku hampir dua tahun mengonsumsi narkoba jenis sabu. Itu dilakukannya lantaran menghilangkan stres karena istrinya belum juga hamil setelah menikah tiga tahun yang lalu. Memakai sabu dilakukannya hampir dua hari sekali dengan harga Rp 100 ribu.

"Stres pak, saya pingin punya anak belum ada juga. Makanya makai sabu biar tidak kepikiran," ungkap Dadang di Mapolda Sumsel, Minggu (27/9).

Setahun kemudian, pelaku mengetahui istrinya mengandung anak pertamanya. Bukannya berhenti, pelaku justru semakin beringas mengonsumsi sabu. Bahkan kini nyambi sebagai kurir sabu milik R.

"Kalau sekarang nyabu biar enak lagi kerja. Untuk jualan sabu biar nambahi penghasilan. Istri saya sekarang hamil sembilan bulan, mau melahirkan," kata dia.

Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel AKBP Syahril Musa mengatakan, penggerebekan itu awalnya untuk menangkap R, namun saat kejadian pelaku Dadang berada di dalam rumah sedang menunggu sabu sebanyak 22 paket kecil milik R yang ditetapkan sebagai DPO.

"Selain pemakai, pelaku Dadang juga menjadi kurir sabu. Pemilik sabu itu adalah bibinya sendiri. R masih kita buru," tegasnya.