Status tanggap darurat Gunung Kelud dicabut
Merdeka.com - Setelah rehabilitasi rumah korban erupsi Gunung Kelud rampung, Pemprov Jawa Timur memutuskan untuk mencabut status tanggap darurat gunung yang berada di tiga daerah, Kediri, Blitar dan Malang tersebut, Jumat (14/3). Pencabutan status tanggap darurat itu dilakukan mulai hari ini.
"Mulai hari ini, status tanggap darurat di Kelud kita cabut. Ini karena perbaikan rumah korban erupsi Kelud bulan lalu, sudah 100 persen tuntas. Ini sesuai target kita, sehingga penanganan tanggap darurat, hari ini sudah dinyatakan selesai," ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo kepada wartawan usai salat Jumat di Masjid Baitul Hamdi yang berada di lingkungan Pemprov Jawa Timur, Jumat (14/3).
Meski begitu, Pemprov Jawa Timur tetap akan memantau daerah dan memperhatikan korban letusan Gunung Kelud, seperti Blitar, Kediri dan Malang.
"Meski status tanggap darurat tidak diperpanjang, kewajiban Pemprov adalah tetap memantau dan memperhatikan kebutuhan masyarakat," papar Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Menurutnya, selama tanggap darurat masih berlaku, jumlah rumah yang rusak dan harus direhabilitasi terus meningkat. Dari angka sekitar 8 ribu rumah, naik menjadi 12 ribu. Terbaru, jumlah tersebut berubah menjadi 14 ribu lebih rumah yang rusak.
"Ini tidak lepas dari banyaknya warga yang berharap adanya perbaikan rumahnya, meski tidak termasuk dalam data awal."
Namun menurut Pak De Karwo, hal itu bukan masalah. Pemerintah tetap akan membantu warga korban Kelud. "Bupati Malang minta rumah warga yang tidak layak huni juga ikut direhab, padahal tidak terdampak erupsi. Jadi sekalian, sekaligus menuntaskan program perbaikan RTLH. Tapi penanganannya nanti bersifat bantuan konvensional," ungkapnya.
Khusus untuk masalah air bersih bagi penduduk yang semula ditangani pemerintah, kata Soekarwo, kini diambil alih oleh Kostrad di bawah kendali Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara dengan dicabutnya status tanggap darurat Gunung Kelud, maka posko induk di Gedung Negara Grahadi juga ditutup. Sejumlah logistik yang masih tertumpuk juga telah disalurkan ke daerah bencana.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK, Status Hukum Diumumkan Sore Ini
Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.
Baca SelengkapnyaMelihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaUsai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnya