Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Status normal, warga lereng Merapi tak lagi was-was

Status normal, warga lereng Merapi tak lagi was-was Jalur evakuasi Merapi. ©2014 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, telah menurunkan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Aktif Normal terhitung sejak Jumat (23/5)  pukul 16.00 WIB. Informasi tersebut disambut suka cita warga lereng Merapi, khususnya di Kabupaten Klaten dan Boyolali. Mereka sedikit lega, dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa, tanpa dibebani rasa takut dan was-was.

Tumar, warga dan tokoh masyarakat Desa Jrakah, Selo Boyolali mengaku lega setelah mendengar status Merapi diturunkan. Penurunan status tersebut, katanya, membuat warga bersemangat lagi bekerja. Mereka tak merasa takut lagi untuk berladang, bercocok tanam dan mencari pakan ternak di puncak merapi.

"Kami cuma mengeluh, jalan Solo-Selo-Borobudur rusak parah. Padahal itu jalur utama evakuasi ke kota. Mohon pemerintah segera memperbaiki lagi," kata Tumar saat dihubungi, Sabtu (24/5).

Camat Kemalang, Klaten, Bambang Haryoko mengemukakan pagi ini aktivitas warga sudah kembali normal. Namun kewaspadaan masih terus dijaga, yakni dengan melakukan ronda, meski tidak setiap malam. Warga juga sudah tidak ketakutan terhadap kondisi Merapi yang sebelumnya sering mengeluarkan dentuman dan suara gemuruh.

"Aktivitas warga sudah normal. Mereka juga masih ronda bersama para relawan," ujar Bambang kepada merdeka.com.

Meski sudah normal, lanjut Bambang, namun relawan inti seperti Pasang, Jalin, 907, Turahan Awu dan lainnya masih selalu siaga setiap saat. Menurunnya status Merapi juga membuat para pedagang petualang sapi tidak memungkinkan melakukan aksinya.

"Dulu waktu siaga banyak blantik (pedagang sapi) berkeliaran. Mereka membeli sapi warga dengan harga murah. Sekarang mereka tidak bisa lagi berpetualang di sini," imbuhnya.

Dihubungi terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto mengatakan, meski status Merapi sudah aktif normal. warga di lereng gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Klaten diminta tetap waspada.

"Secara psikologis ini akan membuat warga kami senang. Sejak dinaikkan menjadi waspada, warga kan selalu was-was, takut dan khawatir kalau Merapi erupsi. Sekarang mereka bisa lebih tenang beraktivitas," ujar kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).

Meski statusnya sudah turun, Winoto mengimbau warga agar tetap waspada. Pasalnya status Merapi bisa saja berubah setiap saat dan sulit untuk diprediksi. Pihaknya juga tetap akan melakukan perbaikan jalur evakuasi yang selama ini mengalami kerusakan di beberapa titik.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu

Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik

Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi

Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak

Baca Selengkapnya
Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Baca Selengkapnya