Status Gunung Kelud waspada, jalur evakuasi disiapkan
Merdeka.com - Status Gunung Kelud masih waspada. Meski di radius 2 kilometer dari bibir kawah tidak ada pemukiman penduduk, sterilisasi di wilayah tersebut masih diberlakukan karena terdapat sejumlah destinasi wisata.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengaku, sudah memetakan jalur-jalur evakuasi di wilayah rawan bencana. Hingga hari ini BPBD masih menutup jalur wisata di area destinasi Gunung Kelud.
Kepala BPBD Jawa Timur Sudarmawan mengatakan, penetapan status waspada sejak 2 Februari itu, sampai saat ini masih belum dicabut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung. "Hingga hari ini kami belum mencabut status waspada," kata Sudarmawan.
Sudarmawan juga menjelaskan, pasca-menggelar pertemuan dengan Bupati Malang, Kediri dan Blitar terkait Rencana Kontijensi (Rekon) penanggulangan bencana Gunung Kelud, dipetakan ada beberapa Kawasan Rawan Bencana (KRB) di wilayah tersebut.
"Di radius 2 kilometer dari bibir kawah memang tidak ada pemukiman penduduk, namun ada sejumlah destinasi wisata di sana, sehingga kami perlu memetakan dan mengupdate KRB di wilayah tersebut," beber mantan Sekda Bangkalan, Madura tersebut.
Rekon KRB yang diterima oleh BPBD Jawa Timur, ada tiga KRB yang perlu dipetakan dan diupdate, yaitu KRB 1 di radius 2 kilometer dari bibir kawah, KRB 2 berada di radius 5 kilometer dan KRB 3 di radius 10 kilometer.
Sementara itu, berdasarkan sharing yang dilakukan pihak BPBD dengan tiga daerah yang berada di lokasi Gunung Kelud, yaitu Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang dua hari lalu, dari hasil Rekon, dipetakan jalur-jalur evakuasi sesuai KRB di wilayah masing-masing.
"Kita sudah melakukan sharing jalur evakuasi sesuai KRB dan mengacu pada rekon masing-masing wilayah," jelasnya.
Menurut data yang diterima BPBD Jawa Timur, Sudarmawan mengatakan, di KRB wilayah Blitar, setidaknya ada 23 ribu jiwa berada di area tersebut. Untuk KRB wilayah Kediri ada sekitar 40 ribu jiwa dan Malang dihuni sekitar 20 ribu jiwa.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaAlami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung Gandeng Ahli Lingkungan, Kerugian Kasus Korupsi Timah Ditaksir Rp271 Triliun
Kerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.
Baca SelengkapnyaKisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang
Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca Selengkapnya