Merdeka.com - Staf Fahmi Massiara Wakil Bupati Majene, Sulawesi Barat bernama Ilham (26) mengaku jika dirinya sempat diculik oleh empat orang tak dikenal, Kamis (22/10) lalu. Dia pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Majene, Jumat(23/10) malam.

Uang tunai senilai Rp 130 juta milik Fahmi yang juga calon bupati Majene dalam Pilkada mendatang raib, saat dibawa oleh stafnya tersebut. Diduga uang tersebut digondol para penculik, sebab Ilham saat itu tak sadarkan diri karena dibius oleh pelaku.

Kapolres Majene AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan menjelaskan, korban Ilham baru melaporkan kejadian yang dialaminya, Jumat(23/10) malam. Dalam laporannya, Ilham sempat diculik kurang lebih 15 jam dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Sonny mengatakan, berdasarkan keterangan korban bahwa awal penculikan saat dirinya berada di depan rumah pribadi Wakil Bupati Majene sedang menunggu bosnya keluar. Tiba-tiba ada mobil berhenti di depannya dan langsung memaksa naik ke mobil tersebut. Tetapi setelah di atas mobil, dirinya sudah tidak sadarkan diri.

Korban baru sadarkan diri saat dirinya sudah ditinggalkan di tengah sawah yang ada di pinggir jalan, wilayah Kabupaten Pinrang, Sulsel. Saat itu, diketahui uang milik pimpinannya senilai Rp 130 juta yang dibawanya sebelum diculik itu sudah hilang bersama sebuah ponsel miliknya.

Selanjutnya korban kembali ke Majene dengan menumpang mobil kampas. Saat ini, korban masih dirawat di RS Majene.

"Korban masih ada di RS Majene sementara observasi oleh dokter. Dia masih syok meski demikian saat dimintai keterangan, masih bisa menjelaskan apa yang baru saja dialaminya," kata AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan seraya menambahkan, pihaknya saat ini masih mendalami keterangan korban dan keluarganya.