Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Sultan: Kebersamaan bisa mencegah konflik etnik

Sri Sultan: Kebersamaan bisa mencegah konflik etnik Sri Sultan HBX. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, setiap etnik yang hidup di daerah diharapkan dapat membangun kebersamaan dengan etnik lain. Dengan demikian, hal itu bisa meminimalisir terjadinya konflik antar etnik.

"Bagaimana kehidupan etnik yang ada dapat membangun dalam kebersamaan. Roh Keindonesiaan adalah kebersamaan," kata Sri Sultan saat bertemu dengan masyarakat Jawa yang tinggal di Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (7/12).

Menurutnya, banyaknya etnik mencerminkan Indonesia kaya akan budaya. Tumbuhnya etnik-etnik tertentu ini harus dibangun dengan nilai-nilai religius dan etika moral.

"Leluhur kita telah menentukan langkah. Banyak identitas keetnikan yang perlu ditonjolkan. Seperti makanan lokal, bahasa, cara berpakaian, tradisi dan filosofi," ujarnya.

Dengan tetap melestarikan etniknya, maka dapat membangun kebersamaan antar etnik tertentu. "Karena kelestarian etnik itu dijamin oleh konstitusi. Dari yang berbeda-beda menjadi satu," katanya.

Tak kalah pentingnya, antar etnik juga harus saling menghargai. Karena itu diperlukan juga akulturasi budaya.

"Contohnya terjadi perkawinan orang Minang dengan Jawa. Ini bisa menjadi kebersamaan," kata Sri Sultan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Silaturahmi ke Kesultanan Ternate, Anies: Kami Harap Terus Jadi Pilar Penopang Kebudayaan
Silaturahmi ke Kesultanan Ternate, Anies: Kami Harap Terus Jadi Pilar Penopang Kebudayaan

Sultan Hidayat berharap, kehadiran Anies di Maluku Utara makin memperkuat pesan perubahan

Baca Selengkapnya
Sultan SB X Diminta Jembatani Pertemuan Jokowi dan Megawati, Begini Kata PDIP
Sultan SB X Diminta Jembatani Pertemuan Jokowi dan Megawati, Begini Kata PDIP

Antara Megawati dan Sri Sultan memiliki persamaan sikap kenegarawanan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau

Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Mengenal Sosok Panca Wijaya Akbar Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca merupakan seorang pengusaha kondang di Sumatra Selatan

Baca Selengkapnya
Sisi Lain 4 Kepala Daerah di Jatim yang Dapat Penghargaan Bergengsi dari Jokowi, Bupati Terkaya hingga Istri Menteri
Sisi Lain 4 Kepala Daerah di Jatim yang Dapat Penghargaan Bergengsi dari Jokowi, Bupati Terkaya hingga Istri Menteri

Mereka menerima penghargaan bersamaan dengan menantu dan putra Presiden RI

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah

Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Sri Sultan HB X

Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya