Merdeka.com - Pemeriksaan darah terhadap sopir dan penumpang Toyota Camry yang tewas dalam kecelakaan tunggal di tol TB Simatupang beberapa hari lalu telah rampung. Hasilnya, Yasir Lutfi Marfadi (30) dan Winda Anggraeni positif menggunakan narkoba.

"Dua-duanya positif dan ada barang bukti bentuk sabu-sabu di situ. Apakah barang itu dari tempat hiburan malam, kami melakukan investigasi kearah sana," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/4).

Putut mengklaim, pihaknya akan terus berupaya dalam pemberantasan narkoba, terutama di tempat yang paling besar beredarnya yakni tempat hiburan malam. Caranya dengan melakukan razia dan tes urine. Hal ini dilakukan mengantisipasi kecelakaan akibat pengaruh narkoba.

Kecelakaan yang terjadi di kawasan SCBD beberapa hari lalu juga terjadi karena sopir mabuk saat membawa mobil.

"Yang pasti akan kami tindak mulai dari pemakainya sampai pengedar dan bandarnya. Kami akan terus lakukan operasi gabungan antara Ditnarkoba dan Ditlantas untuk mencegah peristiwa ini," tutur Putut.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nugroho Aji menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ditlantas untuk melakukan operasi gabungan tersebut.

"Memang ada kecelakaan dan pengemudinya mengonsumsi narkoba, ke depan kita lakukan pencegahan di tempat diduga mereka melakukan konsumsi narkoba," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam mobil Camry itu petugas menemukan 6 paket sabu. Selain itu petugas juga menemukan alat isap sabu dan satu botol minuman keras. Sopir Camry itu juga membawa dua pisau sangkur. Yasir dan Winda tewas di lokasi kecelakaan.