Sopir bemo semakin melongo
Merdeka.com - Siang itu, panas terik matahari membuat peluh mengucur deras keluar dari tubuh seorang pria berambut putih di kawasan stasiun Manggarai. Pria yang wajahnya sebagian besar dihiasi kerutan itu kepada merdeka.com memperkenalkan dirinya bernama Suparjono.
Duduk berteduh di bawah sebuah pohon rindang, Suparjono, menggunakan handuk yang diselempangkan pada pundaknya untuk mengelap mukanya kemudian berkata, "Saya supir bemo mas."
Pria berumur 41 tahun asal Tegal ini, sembari menyalakan sebatang rokoknya, bercerita bahwa dirinya sudah sekitar 10 tahun ini telah menjalani profesi sebagai supir angkutan beroda tiga ini. Angkutan retro ini menjadi penyambung hidupnya yang juga harus menghidupi istri dan dua anaknya.
Suparjono atau biasa dipanggil Jono mengungkapkan bemo yang dikendarainya jika dilihat memang sudah renta di makan usia. Bukan karena dirinya tidak ingin mereparasinya, namun pendapatannya dari bemo hanya cukup untuk perawatan rutin mesin dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Itu pun sudah sangat pas-pasan.
Nestapa datang menghampiri Jono seiring berjalannya waktu. Pertumbuhan kendaraan umum yang semakin pesat membuat kendaraan mata pencahariannya ini semakin ditinggalkan. Dia menyadari kondisi bemo yang seadanya, bahkan bisa dibilang sudah usang dipenuhi karat, mungkin menjadi salah satu penyebab semakin menyusutnya jumlah penumpang.
"Sebetulnya keinginan untuk mereparasi ada namun duit dari mana," ujarnya sambil melihat bemonya dengan pandangan menerawang.
Jono melanjutkan ceritanya bahwa, meski tidak banyak, angkutan bemo masih memiliki peminat. Umumnya masyarakat yang memilih untuk menggunakan bemo dikarenakan tarifnya yang sedikit lebih murah dari pada angkutan umum. Rata-rata uang yang berhasil dibawa pulangnya hanya sebesar Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per hari.
"Itu bisa lebih kecil lagi kalau sedang sepi penumpang," ucapnya.
Strategi harga, lanjut Jono, menjadi andalan dirinya untuk menggaet calon penumpang. Dia mengetahui konsekuensi dari tindakannya ini di mana penghasilannya sangat rendah. Akan tetapi hal ini masih lebih baik dari pada tidak mendapatkan pemasukan sama sekali.
"Itu juga yang membuat kehidupan saya sulit di tengah belantara kota Jakarta ini," tuturnya.
Jono berharap pemerintah daerah DKI Jakarta mau memberikan bantuan untuk melestarikan angkutan yang sudah ada sejak masa silam ini. "Mau sih kalau pemerintah ingin membantu. Apalagi nanti mau ada kenaikan harga BBM, makin susah hidup kita," jelasnya.
Bemo atau becak motor mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962. Kendaraan ini tidak hanya dipergunakan di Jakarta saja namun juga disejumlah kota lain di Indonesia seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, dan lain sebagainya.
Ketika Jepang, negara produsen awal bemo, menghentikan produksi kendaraan ini, eksistensi angkutan umum ini di Tanah Air semakin terpojok. Keberadaan bemo makin terpuruk saat pemerintah menilai kendaraan ini dianggap sudah terlalu tua, tidak aman lagi dan asapnya menyebabkan polusi sehingga dihapuskan dari program angkutan kota. Di Jakarta, bemo mulai disingkirkan pada 1971.
Baca juga:
Kisah Oplet di Jakarta, diabadikan lewat lagu Iwan Fals
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaDitangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa
Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBanjir Semarang Ganggu Arus Mudik Lebaran 2024
Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaAnggota Damkar Jaktim Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun Sempat Bantah saat Diperiksa Pimpinan
Kejadian ini viral berdasarkan pengakuan seorang ibu di Jakarta Timur yang mempolisikan mantan suaminya yang disebut bertugas sebagai Damkar Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaPotret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah
Bangunan bersejarah di Jakarta simpan mobil kepresidenan pertama Soekarno. Seperti apa wujudnya?
Baca SelengkapnyaPemudik Lewat Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Cenderung Malam Hari
Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca Selengkapnya