Merdeka.com - Pihak perusahaan reseller Microsoft Windows 7 mengimbau kepada para konsumen agar jeli dalam membeli software Windows 7. Imbauan ini menyusul terbongkarnya kasus CD software Windows 7 bajakan di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Banyak kejadian konsumen terkecoh dan tertipu dengan software Windows 7 bajakan ini. Software bajakan yang beredar saat ini adalah jenis bajakan jenis baru kualitas sangat tinggi. Sekilas sangat mirip aslinya. Memang untuk software bajakan harga lebih murah antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Namun,  akibatnya konsumen usai aktifasi berhasil 1 sampai 2 bulan kemudian akan terblokir," kata Konsultan Microsoft  Ronald A Schmarze di sela-sela gelar kasus di Kantor Dir Reskrimsus Polda Jateng Jl. Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/4).

Ada sebanyak 7 kota yang menjadi sasaran peredaran software bajakan Windows 7 yang jumlahnya ratusan dijual secara bebas di pasaran. Ketujuh kota itu adalah Kota Semarang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Bali dan Medan.

"Di Semarang ada sebanyak 30 toko yang telah dicek menjual antara 5 sampai 6 toko dan itu sekitar 2 bulan terakhir ini. Usai mendapatkan laporan pertengahan Maret lalu, Polda Jateng secara cepat melakukan action razia dan penggerebekan. Para pemilik toko berpikir dengan menjual piringan plastik (CD software ) dengan seperti ini tidak terlihat. Namun, setelah diteliti maka akan diketahui mana yang asli dan mana yang palsu. Rata-rata harga retail distributor mereka membeli CD software Windows 7 bajakan antara Rp 350 ribu sampai Rp 400ribu. Sementara yang asli mencapai Rp 900 ribu per pack," jelasnya.

Biasanya penjual meyakinkan pembeli bahwa CD yang dijual itu adalah asli. "Ini si toko pandai meyakinkan pembeli bahwa software bajakan itu asli. Mereka meyakinkan dengan kata- kata manis, jika aktifasi tidak bisa seminggu. Kalau tidak tembus software Windows 7 nya ditukar saja," ungkapnya.