Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal upah buruh, Pemprov Jatim tak kabulkan permintaan Apindo

Soal upah buruh, Pemprov Jatim tak kabulkan permintaan Apindo Demo Buruh. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur mendesak Gubernur Jawa Timur, Soekarwo , segera menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2014. Jika tidak, Apindo mengancam tidak akan menjalankan UMP tahun depan, dan memperkirakan bakal terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran di Jawa Timur.

Wakil Ketua Bidang Pengupahan Apindo Jawa Timur, Johnson Simanjuntak, mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pengurus Apindo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Dia sepakat mendesak gubernur segera menetapkan UMP sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 tahun 2013, yang menyatakan bahwa gubernur harus menetapkan UMP per 1 November. Dia juga merinci tahun ini setidaknya sudah ada sekitar 25 perusahaan, khususnya perusahaan padat karya, yang memilih hengkang dari Jawa Timur.

"Kemudian perusahaan yang memberhentikan karyawan karena tak mampu membayar UMK ada sekitar 15 ribu perusahaan. Rata-rata perusahaan tak mampu membayar karena mahalnya UMK 2013 dan kekurangan bahan baku serta produknya," kata Johnson, Jumat (1/11).

Jika kebijakan tetap dipaksakan dengan nilai UMK yang tinggi, lanjut Johnson, dikhawatirkan akan semakin banyak perusahaan yang pergi dari Jawa Timur dan melakukan PHK massal. Dari pertimbangan inilah, dia sangat yakin Soekarwo selaku gubernur akan mengambil kebijakan yang seadil-adilnya.

"Saya yakin dengan kebijaksanaannya, gubernur tidak akan menolak UMP," tandas Johnson.

Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkata lain. Mereka memastikan tidak akan menetapkan UMP seperti yang diinginkan pihak Apindo Jawa Timur. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur, Harry Soegiri, kesenjangan antarkota dan kabupaten di Jawa Timur itu terlalu jauh, sehingga dinilai tidak adil jika menerapkan nilai UMP.

"Penyusunan UMP berdasar hasil survei KHL (kebutuhan hidup layak) terendah di kabupaten/kota di sebuah provinsi. Di Jatim, KHL terendah tidak sampai Rp 1 juta. Nilai itu sangat jauh dibandingkan Surabaya, yang mencapai Rp 2 juta," kata Harry.

Untuk menyusun UMP, lanjut Harry, saat ini sangat tidak mungkin. Sebab, kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur, belum seluruhnya menyelesaikan survei KHL-nya.

"Sesuai Permenaker, UMP itu disusun minimal 60 hari sebelum diberlakukan 1 Januari. Artinya 1 November sudah harus ada, sementara saat ini sudah tidak mungkin," tegas Harry.

Saat dikonfirmasi terpisah, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo , mengatakan, rumus penetapan UMK akan menjadi formulasi baku dengan menghitung angka tahun lalu, ditambah plus inflasi serta pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa diterapkan setiap tahun.

"Dengan formulasi yang jelas dan bisa diukur, maka tidak perlu ada demo dari buruh setiap tahunnya, sehingga tidak mengganggu masyarakat," tegas Soekarwo di Kantor Gubernur Jawa Timur.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Ini Janji Plt Ketum PPP Mardiono ke Pedagang saat Blusukan ke Tanjung Pandan Belitung
Ini Janji Plt Ketum PPP Mardiono ke Pedagang saat Blusukan ke Tanjung Pandan Belitung

Mardiono menyebut, Indonesia memiliki tantangan besar sehingga dalam hal memilih pemimpin harus yang benar.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya