Soal uang damai, Farhat Abbas sebut Anton Medan cerewet
Merdeka.com - Pengacara Farhat Abbas dituding telah menyuap oleh Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ramdan Effendi atau yang akrab disapa Anton Medan sejumlah uang agar kasusnya tidak lagi diperpanjang alias uang damai. Menanggapi hal tersebut, Farhat pun kembali naik pitam.
"Nggak pernah itu. Nggak ada utusan kita yang nawarin uang damai ke dia (Anton Medan)," ujar Farhat saat dihubungi wartawan, Senin (11/2).
Menurut suami Nia Daniaty ini jika terdapat sejumlah pihak yang melakukan suap maka harus ditahan. "Kalau ada yang nyogok harusnya ditahan dong ditangkap. Itu ngarang-ngarang saja," ketus Farhat.
Farhat pun mengecam Anton Medan. "Anton itu memang cerewet. Kalau dia benar-benar bilang begitu, berarti namanya bukan mantan preman jadi ustadz, tetapi mantan preman tetap menjadi preman," imbuhnya.
Sebelumnya, Anton Medan mengaku sempat ditawari uang damai oleh Farhat Abbas. Uang damai tersebut agar kasus laporan Anton ke Polda Metro Jaya.
"Ada beberapa orang utusan Farhat yang meminta 'damai', ada uangnya lah waktu itu datang menemui saya. Jumlah uangnya sekitar Rp 500 juta," ujar Anton saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/2).
Hal tersebut dilakukan Farhat, lanjut Anton, lantaran suami Nia Daniaty tersebut menduga bahwa dua pelaporan yang dilayangkan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Ramdan Alamsyah dan Ketua Masyarakat Muslim Tiong Hoa Indonesia, Yusuf Hamka dilakukan karena mengikutinya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaAnang dikenal sebagai sosok penyanyi yang memiliki banyak penggemar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, PTUN tidak bisa mengabulkan gugatan Anwar Usman yang meminta keputusan pengangkatan Suhartoyo sebagai ketua baru MK dinyatakan tidak sah.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAurel seringkali menjadi sasaran sindiran pedas terkait dengan penampilannya yang dianggap gendut oleh beberapa orang.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Menhan Prabowo Subianto kedapatan menghabiskan waktu bersama ketiga ajudan tampan.
Baca Selengkapnya