Merdeka.com - Terdakwa kasus suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, nampaknya menutupi peran dan sosok Bunda Putri, dalam pusaran perkara kasus tersebut.

Fathanah malah meminta wartawan menanyakan soal Bunda Putri langsung kepada Ridwan Hakim, anak keempat Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin.

"Saya enggak tahu soal itu (Bunda Putri). Jangan ditanyakan ke saya. Lebih bagus tanya ke Ridwan (Hakim)," kata Fathanah berkelit saat tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (2/9).

Lantas, saat suami Septy Sanustika itu ditanya soal sosok pengusaha Sengman Tjahya, yang disebut sebagai utusan dan orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia pun mengaku tak tahu. "Saya enggak tahu," ujar Fathanah.

Sosok Bunda Putri dan Sengman Tjahya terungkap dalam persidangan pada Kamis pekan lalu. Dalam kesaksiannya, Ridwan Hakim mengatakan Bunda Putri adalah guru dan mentornya dalam berbisnis. Tetapi, dia enggan mengungkap siapa sebenarnya Bunda Putri.

Sementara dalam rekaman pembicaraan telepon hasil sadapan antara Ridwan, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq serta Bunda Putri terlihat jelas sosok Bunda Putri adalah orang yang bisa mempengaruhi pejabat negara sekelas menteri dalam mengambil kebijakan.

Sementara soal Sengman, Ridwan mengakui pengusaha asal Palembang itu adalah utusan SBY yang sering menemui para petinggi PKS.

Dalam rekaman pembicaraan telepon hasil sadapan antara Ridwan dan Fathanah juga terungkap suami Septy itu pernah menitipkan uang komisi proyek sebesar Rp 40 miliar kepada Sengman buat diberikan kepada Hilmi Aminuddin.