Soal Rusak Tidaknya CCTV, Komnas HAM: Kami Sudah Dikasih Tahu
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah selesai memeriksa Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri guna mendalami peristiwa pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Dari hasil pemeriksaan hari ini, Komnas HAM telah mendapatkan data digital forensik terkait hasil uji digital video recorder (DVR) yang berkaitan dengan rekaman CCTV, rusak ketika di rumah dinas, Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Tadi kami diberikan hasilnya, kami diberikan hasilnya kalau ada pertanyaan apakah itu rusak, tidak rusak, kenapa rusak, atau apapun kondisinya tadi kami dikasih tau," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada wartawan, Rabu (10/8).
"Jadi hasil dari labfor mereka, kita diberitahu metodenya apa, yang rusak apa, kalau ada yang rusak. Kami dikasih cukup detil, itu juga kami, bagaimana mereka melakukan proses terhadap DVR," tambah Anam.
Adapun jumlah data DVR yang berhasil didapat Komnas HAM dari Puslabfor sebanyak lima buah. Dimana data tersebut nantinya akan dicek kembali secara internal Komnas HAM.
"Seperti yang waktu itu kami sampaikan ada DVR 5, sekarang sedang diproses. Hasilnya sudah disampaikan kepada kami, nanti kami akan umumkan di kesimpulan kami," kata dia.
Kapolri Soal CCTV
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mengungkap kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo secara terang benderang. Hal itu menjadi amanat Presiden Jokowi kepada Kapolri.
Kapolri menjawab pertanyaan publik terkait CCTV yang diambil oleh pihak tertentu usai kasus penembakan Brigadir J terungkap. Sigit menegaskan, Timsus sudah mengetahui dan tengah memeriksa pihak yang mengambil serta menyimpan CCTV di pos satpam kawasan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Ada CCTV rusak yang diambil pada saat di satpam, sudah kita dalami dan sudah kita dapatkan proses pengambilan dan siapa yang mengambil juga sudah kita lakukan pemeriksaan," ujar Kapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8).
Kapolri menyampaikan Timsus masih melakukan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi tersebut. Nanti, lanjut Sigit, keputusannya apakah ini masuk dalam pelanggaran kode etik maupun pelanggaran pidana.
"Nanti akan diputuskan yang jelas pemeriksaan masih berlanjut namun demikian hal itu dapatkan siapa yang melakukan Siapa yang mengambil Siapa yang menyimpan. Dan semuanya nanti akan kita buka pada saat prosesnya tuntas tapi yang jelas kita tentunya akan mengambil langkah-langkah secara cepat," jelas dia.
Sekedar informasi sejauh ini, pihak kepolisian telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J, diantaranya Bharada E, Brigadir R, Sopir KM, dan Irjen Pol Ferdy Sambo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Mpok Alpa Dilempari Celana Dalam 3 Kali & CCTV Selalu Mati: Teror Itu Bukan yang Lama
Mpok Alpa kerap mendapat teror di rumahnya. Kali ini, rumahnya dilempari celana dalam. Namun anehnya, saat kejadian berlangsung justru CCTV dalam kondisi mati.
Baca SelengkapnyaPeriksa Sekda Kota Bandung, Ini yang digali KPK dari Ema Sumarna
Pengacara Ema Sumarna, Rizky Rizgantara mengkonfirmasi bahwa kliennya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPemilik Rumah Mewah Bak Istana Kaget Lihat CCTV, Setiap Hari Ada Bapak ini Rekam Kediamannya 'Menangis Ingin Bertemu'
Terekam seorang pria selalu melakukan tindakan yang membuat pemilik rumah mewah ini tiba-tiba terharu dan penasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Random Keluarga Hesti Purwadinata yang Terekam CCTV, Tiba-tiba Joget Bareng di Ruang Keluarga
Hesti Purwadinata membagikan potongan rekaman CCTV di rumahnya. Isi videonya memperlihatkan aksi random keluarga artis ini.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV! Detik-Detik Sebelum 1 Keluarga Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakut
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ekspresi Desy Ratnasari di DPR, Melotot Jawab Usulan Pemerintah Soal Banjir Dalam RUU DKJ
Pemerintah mengusulkan agar masalah perubahan iklim bukan isu tunggal dalam bidang sumber daya alam
Baca SelengkapnyaUpaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi
Penggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya