Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal koalisi, Muhaimin sarankan Jokowi jangan ajak banyak-banyak

Soal koalisi, Muhaimin sarankan Jokowi jangan ajak banyak-banyak persiapan muktamar PKB. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di hari Idul Fitri ini. Meski mengaku tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan, Cak Imin tetap tidak sungkan berkomentar soal format koalisi parlemen ke depan.

Menurutnya, koalisi di parlemen ke depan sebaiknya terbuka terbatas. "Jangan banyak-banyak biar gak banyak, gemuk terus gak efektif. Pokoknya 50+1 DPR lah," kata Cak Imin di kediaman Mega, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (28/7).

Namun demikian, kata Cak Imin, "Semua tergantung presiden dan wakilnya."

Menakertrans ini mengatakan, Presiden terpilih Jokowi saat ini sedang menyusun strategi untuk menyusun koalisi. Baginya, pemerintahan sudah bisa tenang jika didukung oleh separuh lebih parlemen.

"Pokoknya 50+1 baru kita tenang. Pendukung Prabowo saya harap bisa tenang dan bisa mendukung program Pak Jokowi," kata dia.

Soal kabinet mendatang, Cak Imin tidak mau membuat dikotomi antara parpol dan profesional. "Soalnya sama saja jika partai dan profesional. Pokoknya ada dua syarat pokoknya profesional dan leadership," ujarnya.

Cak Imin pun mengaku pihaknya belum mengusulkan nama untuk menjadi menteri kepada Jokowi. Kalau Anda diminta jadi menteri gimana? "Bismillah," kata Cak Imin sambil tertawa.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik

Akui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik

Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?

Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?

Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan

Baca Selengkapnya
Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya

Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya

Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai

Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai

Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya