Soal kebakaran hutan, Romo Magnis desak Jokowi copot Menhut & bupati
Merdeka.com - Kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Sumatera, Kalimantan hingga Papua mendapat perhatian serius dari filsuf dan budayawan, Franz Magnis Suseno. Dia mendesak agar perusahaan yang terbukti membakar serta kepala daerah yang berada di wilayah kebakaran hutan bertanggung jawab.
"Menurut saya semua bupati di wilayah (kebakaran hutan) itu harus dipecat. Karena (seharusnya) itu tugas mereka (menjaga kelestarian hutan)," kata Magnis mengisi kuliah umum di Gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Senin (26/10).
Selain itu, dia menegaskan agar Presiden Joko Widodo juga menindak jajaran menterinya yang lalai dengan kondisi tersebut. Karena, menurutnya, sebelum kebakaran hutan merebak di beberapa titik, sudah ada laporan mengenai keberadaan titik-titik panas.
"(Padahal) bulan April sudah ada laporan mengenai titik-titik panas. Menteri Kehutanan juga harus dipecat, karena seharusnya itu tidak terjadi, karena itu menjadi malapetaka nasional, saya harap saya keliru, tetapi kemungkinan itu ada. Sekarang tidak tahu bagaimana mau ditanggulangi," tuturnya.
Menurutnya, kebakaran yang sudah menimbulkan kabut asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan merupakan bahaya serius yang dihadapi pemerintah saat ini.
"Saya berpendapat, bahwa itu (kebakaran hutan) masih kurang diperhatikan. Kalau betul, bahwa hujan itu baru turun di bulan Desember, sekarang sudah tidak bisa dipadamkan. Dan ini bahaya, malapetaka serius," lanjutnya.
Dia mengemukakan, saat ini korban akibat kabut asap sudah mulai berjatuhan dan mengancam puluhan juta masyarakat. Bahkan, dia menyebut setiap minggu saat ini, sudah ada korban dari warga yang meninggal.
"Setiap minggu, dikalikan 10 (warga) ada yang mati dan ini bisa menjadi malapetaka buat puluhan juta orang," ujarnya.
Karena itu, Romo Magnis meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan tegas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaJokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil
Presiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir
Baca Selengkapnya