Soal Harga Pangan, Sandiaga Ditantang KPP Keliling Pasar se-Indonesia
Merdeka.com - Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad menantang Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk berkeliling pasar se-Indonesia, mengecek keseluruhan harga komoditas.
Jika tantangannya disanggupi, Rosyid menyarankan sebagai penengah atau wasitnya dari Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan yang memang tugasnya menstabilkan harga pangan se-Indonesia.
"Jadi jangan bicara ngawur terus berdasarkan pendukungnya, nanti bisa marah seluruh pedagang dan rakyat yang memang merasakan harga pangan stabil tidak naik, saya tidak mau ada pergeseran rakyat belanja ke mal. Lalu pasar jadi sepi itu yang diharapkan Sandiaga," kata Rosyid dalam keterangannya, Kamis (10/1)
Dia menyindir Sandiaga yang dinilai lebih mempercayai sebagian emak-emak pendukungnya sebagai barometer, ketimbang data yang dikeluarkan pemerintah.
"Mendengarkan suara rakyat itu bagus, tapi saya juga keliling pasar di wilayah manapun, saya dengar dari pedagang dan ibu-ibu pembeli di pasar. Dan memang kenyataannya harga yang ada di pasar justru stabil dan tak mengalami kenaikan," lanjutnya.
Rosyid mengatakan, sejak awal Sandiaga berkunjung ke pasar-pasar. Pernyataan yang dilontarkan oleh Sandiaga, membuat resah pedagang dan pembeli.
"Ini membuktikan Sandiaga hanya mendengar dari pendukungnya, bukan saja mengecek keseluruhan pedagang dan pembeli pasar se-Indonesia," tegas Rosyid.
Lebih lanjut Rosyid juga mengatakan pihaknya bersama pemerintah pusat akan tetap berjuang, agar pasar tradisional ramai dan meningkat penghasilan pedagang serta rakyat merasakan harga pangan murah.
"Jadi berkembang dan maju ekonomi kerakyatan, sesuai yang diinginkan Pak Presiden Jokowi, dan kami punya moto KPP bergerak pedagang sejahtera," Tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga kerap dianggap bersandiwara jika melontarkan pernyataan soal mahalnya harga pangan. Sebab, pemerintah memiliki data yang menunjukkan stabilitas harga pangan.
Sandiaga menegaskan, kenaikan harga harga adalah kesaksian sekaligus cerita langsung dari para pedagang yang ditemuinya.
"Akal sehat dilawan dengan data, saya datang dengan cerita. Oke pemerintah boleh memberi segelontor data. Tapi saya bawa cerita, cerita emak-emak di pasar. Saya tanya yang di sini. Direkayasa atau tidak, saya tanya harga naik atau tidak? Nggak usah diajarin. Semua menyatakan yang sama (harga naik)," kata Sandi dalam diskusi '2019, Adios Jokowi?' di Seknas Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto 93, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya