SMRC: Mayoritas Masyarakat Percaya Pancasila Tak Perlu Diubah
Merdeka.com - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebut 82 persen masyarakat Indonesia menganggap Pancasila merupakan rumusan terbaik. Mayoritas masyarakat itu menilai tak ada urgensi untuk mengubah Pancasila.
"Dan kita melihat bahwa ada 82 persen yang memilih atau setuju dengan pandangan bahwa Pancasila adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apa pun bagi Indonesia yang lebih baik," kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad pada rilis survei SMRC, Jumat (1/10).
Sementara 10 persen publik menganggap bahwa walaupun Pancasila buatan manusia karena itu mungkin ada kekurangan, namun sejauh ini paling pas bagi kehidupan di Indonesia yang lebih baik.
"Yang berpendapat bahwa Pancasila sebagain besar harus diubah untuk membuat Indonesia lebih baik itu hanya 2 persen. Dan ada 1 persen yang setuju dengan pandangan bahwa beberapa sila dari Pancasila perlu diubah atau dihapuskan untuk membuat Indonesia lebih baik," kata Saidiman.
Dan 5 persen sisanya menjawab tidak tahu atau memilih tidak menjawab. Angka tersebut, menurut Saidiman menunjukkan bahwa komitmen masyarakat Indonesia terhadap Pancasila masih tinggi.
"Secara umum komitmen warga terhadap Pancasila sangat tinggi, mayoritas warga menilai Pancasila adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apa pun bagi Indonesia yang lebih baik. Jadi saya kira kalau ada satu kelompok yang mau mengubah Pancasila dia berhadapan dengan mayoritas publik Indonesia," pungkasnya.
Survei SMRC dilakukan pada 15-21 September 2021. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden dengan response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen.
Sebanyak 981 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Saidiman mengaku bahwa quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPerludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPeneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi
Dibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat
Baca Selengkapnya11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca Selengkapnya