Merdeka.com - Situs purbakala Gua Pawon yang ada di kawasan karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam punah. Sebabnya, aktivitas penambangan kapur terus berjalan di sekitar daerah itu.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengaku hal itu tidak dibiarkan.

"Ini kemaksiatan, jangan dibiarkan terlalu lama dan menjadi kebenaran. Bahaya. Jangan jadi peluang (pembiaran)," kata Deddy Mizwar di Gedung YPK, Kota Bandung, Selasa (3/11).

Deddy mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku akan meninjau kembali izin penambangan kapur di Citatah. Karena jika dibiarkan, keberadaan situs bersejarah itu dikhawatirkan lenyap.

"Bagaimana nanti. Yang mengganggu Citatah apa? Penambangan? Ya kita tertibkan saja penambangannya. Nanti evaluasi lagi. Benar enggak kalau melanggar semua. Kita harus lihat," ujar Deddy.

Pembekuan kegiatan penambangan di kawasan Citatah menurut Deddy memang bukan perkara mudah. Dampaknya bisa memicu kemarahan warga yang biasa mendapatkan penghasilan dari kegiatan itu.

"Karena kalau ditutup, masalah konflik sosial tinggi. Masyarakat melawan. Supaya enggak konflik. Kita lihat utuh," ucap Deddy.

Gua Pawon sudah dijadikan kawasan cagar lindung arkeologi pasca ditemukan kerangka manusia purba pada 2009. Ada juga temuan tulang kaki manusia memiliki panjang 20-30 centimeter. Usia tulang itu diperkirakan sama dengan manusia Pawon. Diduga masih akan ada temuan lainnya. Jika penambangan kapur terus terjadi ini khawatir akan menghilangkan situs bersejarah tersebut.

"Karena sudah sangat parah sekali. Penambangan berjalan terus. Kalau liat dari pengakuan memang ada izin juga," kata Ketua Masyarakat Geografi Indonesia, T. Bachtiar.