Siti Fadillah Supari salahi prosedur penunjukan langsung
Merdeka.com - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari ternyata dianggap menyalahi prosedur proses penunjukkan langsung dalam proyek pengadaan alat kesehatan dan perbekalan serta pengadaan Reagen dan Consumable penanganan virus flu burung tahun anggaran 2006 dan 2007 pada Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan.
Direktur Kebijakan Pengadaan Umum Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Setiabudi Arijanta, memaparkan beberapa kesalahan utama dilakukan Siti Fadillah dalam pengadaan itu.
"Pertama, dalam penunjukkan langsung, pengguna anggaran tidak perlu menyetujui proses itu. Cukup kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan panitia lelang," kata Setiabudi saat bersaksi dalam sidang terdakwa Ratna Dewi Umar, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (15/7).
Namun, dalam persidangan yang lalu, Siti mengaku meneken rekomendasi penunjukkan langsung dalam dua proyek itu. Menurut dia, hal itu merupakan masukan dari mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Sjafii Ahmad. Dia berdalih penandatanganan rekomendasi penunjukkan langsung itu lantaran penetapan Kejadian Luar Biasa wabah flu burung.
Kedua, menurut Setiabudi, dalam penunjukkan langsung, mestinya dilakukan jika hanya ada penyedia barang atau jasa tunggal. Atau, kondisi saat pengadaan itu ditetapkan sebagai keadaan darurat, bencana nasional, dan membahayakan keamanan negara.
Memang dalam pengadaan proyek pengadaan alat kesehatan dan perbekalan pada 2006, Siti Fadillah menunjuk langsung PT Rajawali Nusindo sebagai penyedia tunggal. Tetapi, ternyata alat-alat kesehatan itu tidak dipasok PT Rajawali Nusindo, tapi dari beberapa perusahaan. Yakni PT Prasasti Mitra, PT Fondaco Mitratama, PT Prasasti Mitra, PT Meditec Iasa Tronica, PT Airindo Sentra Medika, dan PT Kartika Sentamas dengan harga lebih murah.
Sama halnya dengan pengadaan Reagen dan Consumable penanganan virus flu burung pada 2007. Dalam pengadaan itu, Siti menunjuk PT Kimia Farma Trading Distribution buat menyediakan hal itu. Tetapi, nyatanya, Reagen dipasok oleh PT Bhinneka Usada Raya. Sementara Consumable disediakan oleh PT Cahaya Prima Cemerlang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses perkenalan Ayu Ting Ting dan calon suami cukup singkat. Keduanya dikenalkan oleh orang tua mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaApresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaSudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSisindiran Sunda ini juga mempunyai pesan yang hendak disampaikan pada pembaca atau para pendengar.
Baca SelengkapnyaKisah persiapan Susi menjadi ibu Persit ini mendapat banyak perhatian publik.
Baca SelengkapnyaGurun merupakan dataran yang umumnya berupa hamparan pasir yang luas. Namun bagaimana proses terciptanya?
Baca Selengkapnya