Siswi SMP korban pemerkosaan di Depok bisa sekolah lagi
Merdeka.com - Setelah dilakukan mediasi antara pihak SMP Budi Utomo dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Pemkot Depok dan orang tua korban, SAS (14), siswi SMP Budi Utomo Depok, Jawa Barat, akhirnya bisa sekolah lagi. SAS sebelumnya dikeluarkan dari sekolah setelah menjadi korban pemerkosaan oleh sopir angkot.
Mediasi dilakukan di SMP Budi Utomo Jl Agung Ujung, Depok II Timur, Depok, Jawa Barat, sejak pukul 08.30-11.00 WIB. Hasil mediasi itu adalah SAS tetap diperbolehkan bersekolah di SMP Budi Utomo.
"Jadi berita tentang dikeluarkan sudah diklarifikasi, ada miskomunikasi, sudah kita luruskan, sekolah tidak akan mengeluarkan. Dan kami menjamin korban di Budi Utomo sampai ujian, P2TP2A melakukan pendampingan pada korban sampai angel sudah siap waktu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mochamad Nurdin di Jakarta, Selasa (9/10).
Sementara Kepala Sekolah Budi Utomo, Renata, mengatakan, SAS masih bisa sekolah di Budi Utomo. "Kemarin itu miskomunikasi. Kesepakatannya, saya punya prinsip SAS harus masuk sekolah," ujar dia.
Sedangkan Ibu SAS, Rouden Gultom, setelah ada keputusan dari pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada anaknya. Apakah anaknya masih ingin sekolah di Budi Utomo atau tidak.
"Pinginnya pihak dinas (Depok) sekolah di sini, tapi sekarang tergantung anaknya. Kalau sekarang tidak siap dia, karena kemarin semua mata tertuju kepada anak saya," kata Gultom.
Gultom menceritakan, waktu upacara hari Senin anaknya dipermalukan. "Di sekolah upacara katanya yang jelekin nama sekolah gak boleh lagi sekolah di sini. Saya disuruh benahi barang saya, disuruh pulang. Pak Fariz, sampai sekarang tidak tahu di mana orangnya," ujar dia.
Atas kejadian ini, Gultom berharap pihak sekolah meminta maaf lewat media karena telah mempermalukan anaknya. "Sekarang dia sudah makin murung, sekarang di rumah saja. Kegiatannya paling gitu aja. Saya bersyukur dia tidak terlalu depresi, tapi setelah kejadian di sekolah dia agak depresi. Dari awal dia tetap pengen sekolah, tapi setelah kejadian kemarin gak tau," kata Gultom.
Dicabuli 3 kerabatnya, WDR hamil 4 bulan dengan gangguan jiwa
DP mengaku sudah 60 kali memerkosa anak kandungnya
Korban pemerkosaan di Purwokerto cari keadilan ke Jakarta
Anak pengusaha di Purwokerto diduga perkosa anak SMP
Kasus perkosaan mandek, siswi SMP pilih berhenti sekolah
Bocah India diperkosa di toilet sekolah
Pemerkosa gadis tuna wicara di Jambi dibekuk polisi
Di tengah asap kemenyan, dukun cabuli gadis 24 kali
Pemerkosa layak dihukum mati
Mereka yang gagalkan pemerkosaan, mulai bocah sampai tentara
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK berinisial SR (18) tewas usai tertimpa baliho caleg saat melintas di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kebumen.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca Selengkapnya