Siswi SMP di Manado diseret dan ditikam karena Facebook
Merdeka.com - Vegi Lahai (13), siswi SMP Negeri 11 Manado harus menderita luka tikaman di lengan kirinya lantaran ditikam Natalia alias Butet, siswi kelas 1 SMA Negeri 3 Manado. Sebelum ditikam, korban terlebih dahulu diseret ke kompleks pusat perbelanjaan. Penyebabnya sepele, hanya lantaran menerima pertemanan di jejaring sosial facebook (FB).
"Pacarnya suka sama saya dan mengirim permintaan pertemanan di akun FB saya. Mungkin itu membuat dia (Natalia) cemburu sama saya dan menikam saya," tutur korban saat melaporkan tindakan pelaku ke Mapolresta Manado, Kamis (17/7).
Kejadian berawal saat korban bersama beberapa rekannya sedang berada di kompleks pasar swalayan Jumbo yang terletak di pusat kota Manado. Asyik bercengkerama dengan teman-temannya. Korban yang sedang asyik mengobrol dengan temannya pun tak sadar jika pelaku bersama teman-temannya juga sudah berada didekatnya dan langsung menjambak rambut korban. Merasa yang datang adalah senior yang memiliki fisik tubuh yang lebih besar, teman-teman korban langsung lari meninggalkan korban.
Tak puas dengan menjambak rambut, korban diseret pelaku bersama temannya Indriani alias IB ke kawasan M-Walk yang berada di belakang Jumbo. Korban takut dan tak berdaya saat digelandang keduanya.
Ketika tiba di lokasi yang aman, pelaku langsung menikam lengan kiri korban dengan sebilah pisau yang diduga sudah dipersiapkan sebelumnya. Merasa kesakitan akibat tikaman tersebut, Vegi menjerit dan melarikan diri ke Mapolresta Manado yang berada tak jauh dari Tempat Kejadian perkara (TKP).
Kedatangan Vegi dengan kondisi lengan berdarah dan masih mengenakan seragam sekolah tersebut, sontak membuat heboh suasana Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolresta Manado. "Wah kenapa lagi ini anak SMP," ujar salah seorang wartawan. Vegi pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh petugas polisi untuk menjalani perawatan.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Johny Kolondam, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kami sedang menangani kasus tersebut dan sementara mengejar pelaku," tandas Kolondam.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan mereka ditemani pemandangan pegunungan yang begitu hijau dan asri.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya