Siswa SMP Jadi Korban Mutilasi Sempat Pamit Nonton Turnamen Futsal
Merdeka.com - Warga Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat dengan kondisi membusuk dan terpotong-potong. Korban diketahui adalah siswa kelas dua SMP inisial AL (16).
Kasatreskrim Polres OKU Selatan, AKP Acep Yuli Sahara menjelaskan, korban pamit ke orangtuanya untuk menonton turnamen futsal bersama teman-temannya di Kecamatan Sindang Danau, Rabu (23/11). Sore harinya, ayah korban menelponnya untuk disuruh segera pulang sebelum malam.
"Sore ditelepon masih aktif, tapi habis magrib sudah hilang kontak, ditelepon tak aktif lagi. Sejak itu keluarga dan warga berusaha melakukan pencarian," katanya, Selasa (6/12).
Dia menerangkan, penyidik tengah menggali informasi dari beberapa temannya yang terakhir bersama korban. Petugas tinggal mendalami keterangan para saksi yang nantinya menjadi petunjuk pelaku pembunuhan.
"Dugaannya pelaku lebih dari satu orang. Kami mohon bersabar, secepatnya terungkap," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Bulan Sandy Septa menyebut, keseharian korban di sekolah termasuk anak yang tak banyak tingkah. Dalam catatan, dia tidak pernah melakukan pelanggaran mencolok dan terbilang anak yang rajin.
"Kami tidak tahu bagaimana kesehariannya di luar sekolah. Untuk kasus ini kami serahkan ke kepolisian untuk mengusutnya," ungkapnya.
Diketahui, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh petani yang hendak berangkat di kebunnya di Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, Ogan OKU Selatan, Minggu (4/12). Saksi curiga dengan bau menyengat di dalam semak-semak.
Begitu ditelusuri, ditemukan potongan tubuh manusia. Saksi pun memberitahu warga sekitar dan dilakukan pencarian sehingga semua potongan tubuh korban dikumpulkan.
Dari hasil identifikasi, korban diketahui inisial AL (16), siswa kelas dua SMP yang tinggal di Desa Tanjung Bulan Sindang Danau yang berjarak tak jauh dari TKP.
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Acep Yuli Sahara mengungkapkan, korban sebelumnya hilang selama sebelas hari. Dari hasil visum, korban tewas karena dibunuh, tetapi tidak dimutilasi dengan dugaan dimakan binatang buas.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaSosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola
Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSeorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca Selengkapnya