Merdeka.com - Siswa SMA Katolik Santo Albertus (SMAK Dempo) Malang, Alexander Axel Elleaza (16) ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Pasuruan. Remaja kelas XI IPA itu menjadi korban pembunuhan dengan 8 luka tusukan di dada dan perutnya.

Axel, demikian biasa dipanggil, meninggalkan kos-kosannya di Malang sejak Sabtu (20/12) minggu lalu setelah penerimaan raport. SMA Dempo memang libur panjang sejak 21 Desember 2014 hingga 5 Januari 2015. Dia pulang dijemput oleh ibunya.

"Dia anaknya baik, pendiam, masak sih dibunuh. Terakhir ketemu Sabtu lalu pulang sama ibunya," kata ibu kos Axel yang tidak mau disebutkan namanya.

Axel baru sekitar enam bulan menempati kamar kosnya di Jalan Tanggamus. Sebelumnya, dia kos di Jalan Kurinci, yang juga tidak jauh dari sekolahannya. Ibu kos Axel hanya menerima merdeka.com dari balik pagar, dia pun membenarkan saat diperlihatkan gambar Axel.

Axel ditemukan ibu kandungnya, Natalia Eviani tergeletak tidak bernyawa Kamis (25/12) sekitar pukul 06.00 pagi. Dia ditemukan tergeletak di lantai satu rukonya di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Beberapa saksi melihat ada seorang pria yang sempat menemuinya dengan jaket berjumper. Keterangan tersebut masih terus dikembangkan oleh polisi.

Sementara itu, kabar kematian Axel sudah diterima pihak sekolah. Kepala SMAK Dempo, Br Antonius Sumardi mengaku telah melawat ke kediaman korban Kamis (25/12) malam.

"Anaknya pendiam tidak suka berorganisasi, tekun belajar, taat aturan, dan bebas dari poin pelanggaran," kata Sumardi melalui SMS.