Siswa SDN Jatirasa 3 cicil ongkos rekreasi usai UN, malah ditipu EO
Merdeka.com - Ratusan peserta rombongan wisata SD Negeri 3 Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, sangat kecewa setelah merasa ditipu oleh sebuah penyelenggara acara, Rabu (25/5). Ratusan murid tidak jadi rekreasi ke Taman Wisata Matahari, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Padahal, mereka sudah merencanakan perjalanan itu buat berwisata dan menghibur para pelajar, usai ujian nasional.
Salah satu siswa kelas VI SDN Jatirasa 3, Bayu Rizky Adriyanto, mengaku kecewa batal rekreasi. Padahal, dia bersama dengan teman-temannya sudah memakai seragam olah raga, dan membawa bekal untuk perjalanan menuju lokasi wisata.
"Kami kecewa, karena enggak jadi berangkat. Padahal sudah siap-siap, ingin liburan usai ujian nasional," ujar Rizky.
Seorang guru di SDN Jatirasa 3, Anisa mengatakan, para peserta telah mengumpulkan uang sebesar Rp 65 juta sebagai biaya untuk study tour. Rencananya, hari ini ada sekitar 160 siswa kelas VI yang akan berangkat setelah menyelesaikan ujian nasional pekan lalu. Setiap siswa dikenakan biaya hingga Rp 400 ribu. Mereka juga mencicil supaya bisa membayar ongkos perjalanan.
"Uang itu dikumpulkan setiap hari dengan menabung mulai dari Rp 500 sampai Rp 1000 per hari. Kami kasihan karena anak-anak tidak jadi berangkat," kata Anisa.
Menurut salah satu orang tua siswa, Rini Hastiawati, mereka sudah berkumpul sejak pagi. Namun hingga siang, bus akan membawa rombongan tidak juga muncul.
Rini mengatakan, pihak EO menjanjikan akan menjemput peserta mulai pukul 06.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.30 WIB tidak ada tanda-tanda mereka bisa berangkat.
"Kami sudah mencoba menghubungi pihak yang kami tunjuk untuk menyediakan bus, tapi tidak bisa, karena teleponnya mati," kata Rini.
Menurut Rini, rencananya para peserta diberangkatkan menggunakan empat bus. Namun, ketika pihak komite sekolah mendatangi pihak penyelenggara acara, ternyata mereka mengaku belum memesan bus. Merasa ditipu, pihaknya melaporkan kasus itu ke Polsek Jatiasih.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaDewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca Selengkapnya