Siswa Parisada kesurupan massal, sekolah panggil Polisi & Pol PP
Merdeka.com - Lebih dari 25 siswa dan siswi di SMA dan SMP Parisada, Amlapura Kabupaten Karangasem, Senin (22/9) kesurupan. Dua sekolah yang terletak dalam satu gedung ini spontan membuat seluruh warga dan pengguna jalan yang kebetulan lewat berhamburan memadati sekolah yang bertempat di pusat kota Jalan Ngurah Rai, Amlapura.
Kesurupan masal ini terjadi sekitar pukul 07.30 Wita, saat itu para siswa baru saja masuk ke dalam ruang kelas mereka masing-masing untuk mengikuti ujian tengah semester. Namun belum lagi para siswa itu menjawab soal ujian yang dibagikan oleh guru pengawas mereka, tiba-tiba salah seorang siswa langsung berteriak kesurupan dan diikuti oleh sejumlah siswa di lain kelas.
Kejadian itu pun langsung membuat panik seluruh siswa lainnya, termasuk guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu. Hal ini karena jumlah siswa yang kesurupan sangat banyak.
Untuk mengantisipasi agar ratusan siswa lainnya tidak ikut kesurupan, pihak sekolah dibantu siswa laki-laki terpaksa mengevakuasi puluhan siswa yang kesurupan itu keluar areal gedung sekolah, yakni ke lapangan Tanah Aron dan ke pinggir jalan raya. "Sebelumnya pada sabtu kemarin (20 September,Red) juga terjadi seperti ini, tetapi ini lebih banyak lagi yang kesurupan. Ini kali kedua terjadi," terang salah seorang guru di sekolah ini, Senin (22/9).
Bahkan begitu banyaknya yang kesurupan dan rata-rata adalah siswi di sekolah SMP, membuat pihak sekolah mendatangkan Satpol PP dan Polres Karangasem. Tidak hanya itu, sejumlah PNS di lingkungan Kantor Bupati, juga ikut-ikutan meninggalkan pekerjaan mereka dan keluar kantor hanya untuk melihat kejadian kesurupan masal tersebut. Kebetulan sekolah ini berdekatan dengan kantor pemerintahan Bupati Karangasem.
Bahkan orangtua siswa yang mendengar hal tersebut langsung mendatangi sekolah. Sayangnya tidak sedikit orang tua siswa yang kecewa lantaran tidak diizinkan masuk ke dalam areal sekolah.
"Saya mau melihat kondisi anak saya yang ikut kesurupan, tapi saya tidak diizinkan masuk ke lingkungan sekolah," keluh Jero Mangku Tarka, seorang pemangku asal Dusun Tuminggal, Desa Purwayu, Kecamatan Abang.
Menurutnya pihak sekolah semestinya segera menggelar upacara ritual, mengingat kejadian seperti ini sudah dua kali terjadi. Sebagai orangtua, Jero Mangku Tarka mengaku cukup khawatir dengan kondisi anaknya.
"Begitu saya mendengar kalau anak saya ikut kesurupan, saya sudah langsung berangkat ke sini. Anak saya kelas tiga dan katanya sekarang ini mau ulangan semesteran," ketusnya.
Di pihak lain, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMA Parisadha, I Gede Hendra Gunadi, kepada wartawan saat kejadian ini mengatakan, pihaknya sudah mendatangkan seorang para normal untuk mengatasi kejadian tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaCabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya