Merdeka.com - Bea Cukai Jambi dan Kepolisian KP3 (Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan) Kuala Tungkal berhasil menangkap salah saeorang penumpang kapal cepat Marina Srikandi yang didapati membawa sabu-sabu, Senin (27/2). Hasil penyisiran didapati seorang tersangka berinisial DPW.

DPW didapati membawa tas ransel berisi delapan bungkus bubuk kristal berwarna putih yang diduga sebagai sabu seberat 8 kg. Dalam tas tersebut juga ditemukan 1 pucuk senjata airsoft gun.

Kepala Bea Cukai Jambi, Priyono Triatmojo mengatakan penyisiran ini dilakukan mengingat tingginya angka penyelundupan narkotika melalui jalur laut lantaran banyak "pelabuhan tikus".

"Kami telah berkomitmen untuk menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal, khususnya narkotika," katanya,

Bekerja sama dengan KP3 Kuala Tungkal, dikatakan Triyono, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan rutin terhadap 8 orang penumpang Fast Boat Marina Srikandi 7 yang datang dari Batam.

"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan salah seorang penumpang, petugas mendapatkan tas ransel berisi delapan bungkus bubuk kristal berwarna putih yang diduga sebagai sabu, seberat 8 kg," jelasnya.

Priyono menambahkan, petugas juga melakukan pemeriksaan badan dan menemukan 1 pucuk senjata airsoft gun. "Sebagai tindak lanjut kasus, tersangka berinisial DPW saat ini diamankan di Polres Tanjabbar," ujarnya,