Sisca Yofie sebut Kompol Albertus psikopat
Merdeka.com - Perwira Polisi Kompol Albertus selalu dikait-kaitkan dengan kematian wanita cantik Sisca Yofie (34). Bukan tanpa sebab, Albertus pernah menjadi bagian spesial dalam hidup Sisca meski berakhir dengan tidak baik.
Saking ngebetnya Albertus pada Sisca, kakak sulung Sisca, Elfie pun pernah mendapatkan pesan singkat dari nomor tak dikenal yang berisikan akan melindungi dirinya dari bentuk gangguan apapun.
"Saya pernah dapat sms dari perwira polisi isinya 'Mbak saya teman Yofie, kalau ada apa-apa kasih tahu, saya bisa bantu," kata Elfie saat memberikan kesaksian, dalam sidang perkara pembunuhan Sisca Yofie di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (23/12).
Elfie mengaku heran dengan pesan singkat yang dikirimkan dari Albertus tersebut. Padahal ia tidak pernah memberi tahu nomornya. Tak lama berselang dia menanyakan langsung pada Sisca, apa maksud dari pesan singkat itu.
"Ci jangan diwaro, dia (Albertus) itu psikopat ci," terang Elfie menirukan suara Sisca. Elfie tidak ingat benar kapan pesan itu dikirim, yang pasti ketika Sisca sudah tak berhubungan lagi dengan Albertus.
Sisca kata Elfie bercerita, kerap didekati banyak pria salah satunya Albertus. Sisca pun tak jarang gonta ganti nomor karena kesal banyak yang mengganggu keseharian wanita yang bekerja di perusahaan leasing tersebut.
"Kemana pun dia pergi, ada orang yang tahu dia, nomor telepon dia padahal gonta-ganti," ungkapnya. Sisca memang tak lagi cerita banyak soal Albertus, bahkan hingga kematian yang mengenaskan pada Agustus 2013 lalu.
Pasca kematian Sisca, Elfie baru sadar bahwa foto ada di kamarnya itu adalah Albertus yang pernah memiliki hubungan spesial dengan adik bungsunya itu.
Elfie mengaku terus mengumpulkan bukti dan informasi atas kematian Sisca. Ia masih merasa janggal jika kematian Sisca hanya merupakan pencurian dengan kekerasan.
Pada sidang tersebut, JPU juga menghadirkan saksi lain yakni Reza yang melihat mantan model tersebut terseret motor Wawan. "Saya awalnya melihat seperti boneka terbawa motor, tapi ketika didekati ternyata orang," ungkapnya. Reza tak mengerti apakah mendiang Sisca diseret atau terserat. Yang pasti kepala Sisca setara dengan dudukan plat nomor motor dengan posisi di kiri pengendara.
Sidang yang dipimpin Parulian Lumban Toruan ini rencananya akan kembali memeriksa saksi-saksi pada Senin (30/12) pekan depan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jemput paksa hingga penangkapan menjadi opsi penyidik jika Siskaeee dinilai tidak bersikap kooperatif.
Baca Selengkapnya“Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif," kata Saipul
Baca SelengkapnyaSaat tengah makan siang, polisi ini langsung mengambil sikap sempurna ketika dihubungi oleh komandannya.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang polisi wanita salah seragam dengan sang kakak yang sama-sama anggota Polri.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan sang suami terekam CCTV saat menyeret sang istri
Baca Selengkapnya