Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Singgah di Pelabuhan Tanjung Emas, turis dukung emansipasi Kartini

Singgah di Pelabuhan Tanjung Emas, turis dukung emansipasi Kartini Turis rayakan Hari Kartini. ©2015 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Ribuan turis secara sukarela melakukan aksi dukungan dengan jalan membubuhkan tanda tangan ke spanduk yang dipasang oleh PT Pelindo III, Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (21/4).

Aksi tanda tangan itu dilakukan ribuan turis usai kapal yang membawanya ke Indonesia merapat di Pelabuhan Tanjung Emas untuk melakukan aktivitas liburan dan berwisata di beberapa obyek wisata di Kota Semarang khususnya dan di Jawa Tengah.

Dengan disambut lima orang karyawati PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas di lobby pintu keluar berbusana kebaya, ribuan turis melakukan aksi tanda tangan dukungan terhadap sosok pejuang emansipasi Kartini yang di tuangkan di atas spanduk berukuran 1 meter X 5 meter panjangnya.

Albany WA, salah satu turis perempuan dari South Western, Australia mengaku kagum dengan sosok tokoh emansipasi perempuan Raden Ajeng Kartini yang berasal dari Mantingan, Kabupaten Jepara tersebut.

"Saya sangat bangga dan merasa terapresiasi dengan perjuangan Kartini. Pasalnya, di negara saya, dengan munculnya sosok Kartini di Indonesia pendidikan bagi perempuan sangat dihargai dan sekarang ini tingkat pendidikan perempuan dipandang sangat penting selama kurun waktu 20 tahun terakhir ini," ungkapnya saat dimintai pendapatnya merdeka.com tentang figur RA Kartini bagi dirinya dan peran perempuan-perempuan di dunia pada umumnya.

Selain itu, Albany WA menjelaskan dengan munculnya sosok pejuang perempuan RA Kartini di Indonesia, mempengaruhi juga munculnya tokoh-tokoh pejuang wanita di beberapa negara lain termasuk negaranya Australia di antaranya; India, Indonesia, Singapura dan yang saat ini muncul pejuang demokrasi perempuan Nurul Izzah putri Mahathir Muhammad.

"Saya sangat bangga dengan sosok pejuang perempuan Indonesia Kartini yang menjadi penyemangat munculnya pejuang demokrasi dan kesetaraan perempuan lainnya di dunia," ungkapnya.

Manajer Operasional PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Wijang Indrato sengaja menyediakan spanduk aksi dukungan dari turis terhadap Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh emansipasi wanita di Indonesia. Terbukti, banyak turis yang merasa senang dan kagum dengan sosok RA Kartini.

"Berkat Kartini, nasib perempuan Indonesia bisa terangkat. Pelabuhan tanjung mas sengaja ingin mengangkat dan mengenalkan kepada turis dari zaman era kartini dan sampai sekarang ini. Buktinya, mereka (para turis) antusias melakukan aksi tanda tangan dukungan," ungkapnya.

Wijang merasa kaget dan heran, ternyata di negara-negara para turis ada juga sosok perempuan seperti Kartini yang memperjuangkan emansipasi perempuan di negara mereka.

"Sangat tertarik dan di negara mereka ternyata juga ada sosok pejuang wanita mengangkat harkat wanita. Kartini banyak org lupa hanya tahu 21 april, hanya anak-anak pakai kebaya. Supaya tidak lupa kita gunakan budaya dan pakaian daerah untuk menyambut para turis yang datang ini," pungkasnya.

Selain aksi tanda tangan sebagai bentuk dukungan, beberapa karyawati PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas juga memberikan kenang-kenangan berupa sebuah kartu pos bergambar Kartini.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi

Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam

Baca Selengkapnya
Tim Pencari Harta Karun Berburu Bangkai Kapal yang Tenggelam 400 Tahun Lalu, Diduga Mengangkut Emas Senilai Rp78 Miliar
Tim Pencari Harta Karun Berburu Bangkai Kapal yang Tenggelam 400 Tahun Lalu, Diduga Mengangkut Emas Senilai Rp78 Miliar

Ekspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya