Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidareja dilanda banjir, warga pilih bertahan di pengungsian

Sidareja dilanda banjir, warga pilih bertahan di pengungsian Banjir Sidareja. ©2016 Merdeka.com/Chandra Iswinarno

Merdeka.com - Seratusan warga di beberapa titik banjir yang ada di kawasan Cilacap bagian barat, hingga kini masih bertahan di pengungsian. Dari data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, tercatat 170 jiwa masih menyebar di empat titik pengungsian yang ada di Kecamatan Sidareja Cilacap.

Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengemukakan dari laporan banjir yang terjadi sejak Sabtu (17/8), ketinggian air di sejumlah permukiman warga masih cukup tinggi.

"Perkembangan terkini, genangan air yang terjadi di Kecamatan Sidareja pada malam hari turun hingga 15 centimeter sehingga berkisar 20 centimeter hingga 40 centimeter, sedangkan di sekitar permukiman ketinggiannya antara 50 centimeter hingga 80 centimeter," ujarnya, Selasa (20/9).

Komara juga mengemukakan, ketinggian air yang paling tinggi berada di titik Desa Gunungreja Kecamatan Sidareja yang berada di lokasi dengan ketinggian 80 centimeter di halaman rumah dan berada di dalam rumah sekitar 30 sentimeter.

"Selain itu dilaporkan perkembangan banjir di wilayah Kecamatan Sidareja, Desa Cibanono RT 004/RW 01 ketinggian air di pekarangan 70 centimeter dan di dalam rumah itu masih 40 centimeter," ujarnya.

Sementara, sebanyak 92 jiwa masih bertahan di aula Koramil Sidareja, 38 jiwa di balai Desa Sidareja, 31 jiwa di pendapa Kecamatan Sidareja dan Balai RT 001/RW 05 Desa Sidamulya sebanyak 9 jiwa. BPBD Cilacap memastikan ketersediaan makanan, obat-obatan dan selimut untuk pengungsi. Selain itu, dapur umum dan tenaga medis juga disiapkan di titik pengungsian.

Dari informasi yang dihimpun, selain Kecamatan Sidareja, dilaporkan banjir juga masih terjadi di Kecamatan Gandrungmangu, Kedungreja dan Patimuan.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops) BPBD Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan pihaknya terpaksa melakukan evakuasi paksa terhadap kelompok rentan yang masih bertahan di rumah yang tergenang banjir.

"Jadi kita evakuasi dulu kelompok rentan. Kelompok rentan terdiri dari orang tua, anak-anak, ibu hamil, warga disabilitas dan perempuan. Karena itu, kami turunkan satu perahu dulu dan kami sedang ambil satu lagi. Kalau nanti ada perkembangan semakin memburuk, kita akan menambah alat lagi," ucapnya.

Dikatakannya, banjir sempat surut pada Senin (19/9) sehingga banyak pengungsi yang kembali ke rumah. Namun pada Selasa (20/9), rendaman kembali meninggi di beberapa titik setelah terjadi hujan deras lokal di wilayah pegunungan yang bermuara di kawasan ini.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu

Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu

Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu

Baca Selengkapnya
Banjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi

Banjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi

Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya
Sembelit dan Diare Biasa Dialami saat Liburan, Ini Penyebabnya

Sembelit dan Diare Biasa Dialami saat Liburan, Ini Penyebabnya

Masalah pencernaan bisa menjadi masalah pada saat sedang liburan. Ini penyebab mengapa hal tersebut rawan terjadi.

Baca Selengkapnya
Kelakar Ganjar: Saya Coblos Capres yang Rambutnya Putih

Kelakar Ganjar: Saya Coblos Capres yang Rambutnya Putih

Ganjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.

Baca Selengkapnya
Jebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur

Jebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur

Tujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.

Baca Selengkapnya