Sidang simulator SIM, hakim sebut Itwasum Polri terima Rp 2,5 M
Merdeka.com - Majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, menyatakan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri terbukti menerima uang Rp 2,5 miliar buat memuluskan proses pre-audit dan memenangkan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, dalam proyek pengadaan simulator kemudi uji klinik roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Polri pada 2011. Hal itu tercantum dalam analisa fakta persidangan, putusan terdakwa perkara dugaan korupsi pengadaan simulator kemudi uji klinik roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Polri pada 2011 dan pencucian uang, Djoko Susilo.
Menurut Hakim Anggota Mathius Samiadji, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto, pernah meminta kepada Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo Sastronegoro Bambang, menyetor Rp 1 miliar kepada Itwasum Polri.
"Tapi Sukotjo mengatakan tidak punya uang tunai, sehingga meminta agar ditalangi dulu oleh Budi," kata hakim Samiadji saat membacakan analisa fakta persidangan dalam sidang Djoko Susilo, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (3/9).
Hakim Samiadji melanjutkan, Budi Susanto setuju untuk menalangi uang Rp 1 miliar buat Itwasum itu. "Uangnya diambil dari potongan harga atau diskon," ujar Hakim Samiadji.
Hakim Samiadji menyatakan, dari fakta persidangan terbukti Budi kembali meminta uang untuk Itwasum Polri kepada Sukotjo. Tetapi, uang yang diminta nilainya Rp 1,5 miliar.
Hakim Samiadji mengatakan, uang itu akan diberikan ke Itwasum dalam rangka memenangkan PT CMMA sebagai pelaksana proyek pengadaan simulator SIM roda empat tahun 2011.
Usai melakukan proses pre audit, Itwasum merekomendasikan PT CCMA sebagai pemenang lelang proyek. Berdasarkan rekomendasi Itwasum itu, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo lantas menerbitkan surat keputusan yang menetapkan PT CMMA sebagai pemenang lelang proyek simulator roda empat.
"Selanjutnya Didik Purnomo selaku PPK (pejabat pembuat komitmen) menandatangani surat penunjukan pemenangan lelang dan driving simulator R4 2011," lanjut Hakim Samiadji.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Kasus Gratifikasi SYL Digelar 28 Februari 2024
SYL bakal diadili atas kasus dugaan pemerasan pegawai Kementan dan gratifikasi jabatan senilai Rp44,5 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu
Ipda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Baca SelengkapnyaPantas Diberi Uang Panai Rp2 Miliar, Calon Suami Putri Isnari DA Ternyata Tajir Anak Pengusaha Batu Bara Kaltim
Momen lamaran Putri Isnari DA menjadi sorotan lantaran uang panai yang fantastis. Jumlahnya mencapai Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaDitangkap! Begini Penampakan Sopir Fortuner Ugal-ugalan Punya Title Insinyur Tapi Palsukan Pelat TNI
Dari keterangan menyebut pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaGagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaHanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan
Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca Selengkapnya